Investasi di Fakfak Lancar, Pupuk Kaltim Penuhi 80% Kebutuhan Pupuk
PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) memastikan pembangunan pabrik pupuk baru di Kawasan Industri Terpadu di Fakfak, Papua Barat berjalan lancar. Hampir satu tahun setelah prosesi groundbreaking sukses dilaksanakan pada 23 November 2023, perusahaan kembali menegaskan komitmennya untuk berkontribusi pada produktivitas pertanian, terutama di wilayah Indonesia Timur lewat pembangunan pabrik pupuk baru ini.
Kawasan Industri Terpadu Fakfak ini akan menjadi kawasan industri pupuk pertama yang dibuka dalam 40 tahun terakhir di Indonesia. Jika beroperasi penuh, pabrik ini diproyeksikan bisa menghasilkan 1,15 juta ton pupuk urea dan 825.000 ton amonia.
BACA JUGA: Bangun Pabrik di Papua, Pupuk Kaltim Investasi Lebih dari US$ 1 Miliar
Dengan nilai investasi sebesar lebih dari US$ 1 miliar, kapasitas produksi pabrik baru ini nanti bisa memenuhi sekitar 70%-80% atau sekitar 4,5 hingga 5 juta ton kebutuhan pupuk nasional.
“Dalam setiap tahapan pembangunan pabrik ini, kami memastikan semua akan berjalan dengan baik dan sesuai aturan. Di sisi lain, Pupuk Kaltim juga masih secara intens melakukan komunikasi dengan pemerintah daerah dan masyarakat adat untuk memastikan semua pihak terlibat aktif dan mendukung persiapan pembangunan pabrik,” ujar Budi Wahju Soesilo, Direktur Utama Pupuk Kaltim melalui keterangan resmi, Jumat (11/10/2024).
BACA JUGA: Dampingi 17.682 Petani Jagung, Pupuk Kaltim Sukses Tingkatkan Produksi 35%
Keterlibatan masyarakat lokal dan masyarakat adat selalu menjadi prioritas Pupuk Kaltim sejak awal rencana pembangunan pabrik digagas. Pasalnya, kehadiran kawasan industri ini memang sejak awal diproyeksikan dapat memberi kontribusi positif pada peningkatan ekonomi Indonesia Timur serta pemberdayaan masyarakat setempat.
Pada tataran masyarakat adat, Pupuk Kaltim telah melakukan serangkaian upacara adat untuk memastikan seluruh proses persiapan yang dilakukan tetap dalam koridor melindungi hak masyarakat hukum adat. Dalam waktu yang bersamaan, perusahaan juga telah melakukan berbagai inisiasi pemberdayaan masyarakat demi meningkatkan ekonomi lokal.
Salah satunya dengan menggagas berdirinya program Sekolah Pemberdayaan Rakyat (SPR) di Fakfak sejak 2023. Pupuk Kaltim bersinergi dengan Institut Pertanian Bogor University (IPB University) untuk memberi bekal pengetahuan dan keterampilan bagi masyarakat Fakfak di bidang pertanian, peternakan, dan perkebunan.
Sebanyak 48 lulusan pertama dari SPR Fakfak juga telah diwisuda pada Juni 2024 dan siap mengamalkan ilmunya di kehidupan bermasyarakat. Kawasan Industri Pupuk Fakfak yang direncanakan akan berdiri di lahan seluas 500 hektare ini adalah bukti komitmen Pupuk Kaltim dalam mewujudkan ekosistem pertanian yang berkelanjutan di Indonesia, terutama Indonesia Timur.
Kehadiran pabrik amonia dan urea di Fakfak nantinya akan menggenjot produksi pupuk yang bisa mendorong upaya mewujudkan swasembada pangan yang menjadi salah satu visi yang termuat dalam Asta Cita pemerintahan baru menuju Indonesia Emas 2045.
“Proyek pembangunan pabrik pupuk di Fakfak ini adalah langkah strategis Pupuk Kaltim untuk mencapai target swasembada pangan, sekaligus pemerataan pembangunan di Indonesia Timur. Kami berkomitmen untuk memastikan seluruh proses ini berjalan dengan baik, melibatkan seluruh pemangku kepentingan dan masyarakat,” tuturnya.
Editor: Ranto Rajagukguk