Investasi Hijau Dinilai Jadi Salah Satu Kunci Pengembangan Pariwisata
Investasi hijau adalah aksi penanaman modal pada industri yang memperhatikan aspek-aspek lingkungan. Hal ini pun dianggap menjadi salah satu kunci dalam pengembangan industri pariwisata di masa depan.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno pun mengamini hal itu. Ia menilai pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif ke depan khususnya dalam bidang investasi harus memperhatikan isu-isu keberlanjutan lingkungan lewat konsep investasi hijau sebagai kunci sukses utama.
Dalam Indonesia Tourism Outlook 2024 yang diinisiasi Forum Wartawan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Forwaparekraf), ia menjelaskan sejumlah lembaga internasional memprediksi berbagai tantangan di tingkat global yang dapat memengaruhi pertumbuhan sektoral. Di antaranya adalah kondisi geopolitik, gejolak perekonomian, hingga krisis lingkungan.
BACA JUGA: Investasi Hijau Jadi Tren, Pemodal Masih Butuh Edukasi
Dari berbagai tantangan tersebut, perhatian investor terhadap volatilitas makroekonomi cenderung menurun. Namun, berbeda dengan isu perubahan iklim yang justru makin menjadi kekhawatiran investor. Pada tahun ini, tingkat kekhawatirannya meningkat 10% dibanding tahun 2022.
Ia menilai dengan perhatian yang makin besar terhadap isu perubahan iklim, sudah saatnya komitmen terhadap pembangunan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan diperkuat.
“Ada kekhawatiran tentang perubahan iklim, sehingga fasilitas pariwisata seperti hotel dan pariwisata lainnya sudah seharusnya bisa mengacu kepada ekonomi hijau,” kata Sandiaga Uno dikutip dari website Kemenparekraf, Rabu (29/11/2023).
Sandiaga Uno menekankan Indonesia dengan berbagai potensi sumber daya alam dan keragaman budaya memiliki potensi yang tinggi dalam pengembangan pariwisata hijau. Sudah terbukti bahwa sektor energi terbarukan telah menarik total investasi modal tertinggi secara global dalam empat tahun terakhir.
BACA JUGA: Mengenal Sustainability dalam Dunia Investasi
“Green Tourism ini menjadi peluang dan daya tarik kita, dan memang harus ada komitmen pembangunan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan. Kemenparekraf, dalam berbagai program yang dijalankan selalu mengacu pada pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan sebagai cita-cita utama pariwisata Indonesia,” ucapnya.
Salah satunya adalah melalui desa wisata yang dihadirkan guna memastikan distribusi pariwisata yang merata dan membangkitkan perekonomian lokal.
Menurut dia, di ajang World Travel Mart atau WTM di London, program desa wisata mendapat banyak apresiasi mulai dari Anugerah Desa Wisata Indonesia, sertifikasi desa wisata berkelanjutan. Puncaknya, UNWTO menobatkan Desa Wisata Penglipuran sebagai Best Tourism Villages 2023.
Editor: Ranto Rajagukguk