Berbicara mengenai realisasi Investasi Langsung Asing, menurut Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik Indonesia (BKPM), FDI di Indonesia menyumbang angka bagi Laju Pertumbuhan Majemuk Tahunan (Compound Annual Growth Rate atau CAGR) sebesar 14,6% selama 2012-2016 dan diperkirakan akan terus tumbuh. Hal ini sesuai dengan fokus utama pemerintah Indonesia untuk mendongkrak pembangunan di beberapa sektor, termasuk infrastruktur dan properti.
“Untuk mendorong realisasi investasi asing di Indonesia, pemerintah Indonesia telah mengeluarkan serangkaian Paket Kebijakan Ekonomi, yang diharapkan dapat dirasakan oleh para pebisnis di Indonesia dalam hal kemudahan, percepatan dan kepastian perizinan investasi serta memfasilitasi permasalahan investasi yang sering muncul, sehingga kami percaya kebijakan ini akan membantu mempercepat realisasi investasi,” tutur Farah Ratnadewi Indriani, Deputi Pengembangan Iklim BKPM pada Investment Forum 2017 yang digelar oleh SCG, salah satu konglomerat bisnis besar di ASEAN.
SCG sendiri seperti dalam keterangan medianya telah berinvestasi di Indonesia sejak tahun 1995. Pada tahun 2016, aset SCG di Indonesia mencapai USD 1,4 Juta, yang berada dalam tiga unit bisnis inti, yakni cement-building materials, chemicals, dan packaging.
Indonesia memiliki potensi untuk dapat menjadi negara dengan ekonomi terbesar kelima di dunia pada tahun 2030. SCG menyadari bahwa setiap pemangku kepentingan harus berupaya lebih keras dalam mendukung serta menyukseskan fokus pemerintah dalam memperbaiki infrastruktur negara demi peningkatan ekonomi nasional.