Toyota di bawah PT Toyota-Astra Motor sebagai pemegang merek di Indonesia tengah membangun digital ekosistem. Diawali dengan website, kini TAM berinvestasi besar untuk membuat Toyota Interactive Virtual Assistant. Disapa Tarra, teknologi berbasis artificial intelligence milik TAM akan menjembatani komunikasi Toyota dengan konsumen mereka. Tidak tanggung-tanggung, TAM mengeluarkan investasi untuk Tarra hingga Rp 3 miliar.
“Konsumen 15 tahun lalu dengan hari ini pola komunikasinya berbeda. Pandangan menyeluruh terhadap produk, layanan dan perbaikan terhadap mobil pun berbeda,” PT Toyota-Astra Motor (TAM) Kazunori Minamide saat meluncurkan Tarra di Kaum Jakarta, Selasa (5/3/2019)
Hadir di dalam platform LINE dan Facebook Messanger, Tarra seperti chatbot pada umumnya dapat diajak berinteraksi. Pertanyaan seputar Toyota pun bisa dijawab Tarra dalam waktu singkat selama 24 jam. Kemampuannya pun akan berkembang seiring semakin pintarnya teknologi ini.
“Secara prinsip kami inign memberikan kemudahan di setiap customer path konsumen Toyota. Ke depan, banyak pengembangan yang bisa dilakukan untuk Tarra. Bisa menjadi personal assistant konsumen selama di perjalanan atau bahkan dioperasikan dengan voice command,” jelas Henry Tanoto, Vice President Director TAM.
Lebih strategis, President Director TAM Yoshihiro Nakata menyebutkan bahwa Tarra memiliki peran untuk mengkoneksikan konsumen Toyota dengan jaringan diler mereka yang jumlahnya mencapai 330 diler. “Investasi yang kami keluarkan untuk Toyota Interactive Virtual Assistant sekitar Rp 3 miliar,” jelasnya.
Adanya Tarra, menjadikan experience journey-nya konsumen akan semakin bertambah. Dan Tarra, masih sebagian dari customer path konsumen yang akan TAM kembangkan ke ranah digital. “Masih banyak journey konsumen yang belum kami digitalisasi. Dan, dalam pengembangan ini, fokus kami adalah layanan ke konsumen,” tutup Henry.
Editor: Eko Adiwaluyo