Investasikan US$ 200 Juta, Konsorsium Cina Olah Sampah Jadi Energi

marketeers article
Sumber gambar: pers rilis.

SUS Shanghai Holding Limited, Shanghai SUS Environment Co.Ltd, dan PT Grand Puri Indonesia yang merupakan konsorsium perusahaan asal Cina dan Indonesia menginvestasikan modal senilai US$ 200 juta atau setara Rp 3,03 triliun (kurs Rp 15.168 per US$). Dana tersebut akan digunakan untuk membiayai Proyek Strategis Nasional Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Penandatanganan perjanjian kerja sama dilakukan antara Pemerintah Kota Makassar yang diwakili oleh Walikota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto dan PT Sarana Utama Synergy diwakili oleh CTO SUS Environment, Jiao Xue Jun, dan Direktur Utama PT. Sarana Utama Synergy, Yee Wai Kuen.

BACA JUGA: Kejar Target Dekarbonisasi, Luhut Sebut RI Punya 400 Proyek Transisi Energi

Ridha Yasser, Asisten Deputi (Asdep) Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Keenko Marves) menjelaskan proyek tersebut ditargetkan bisa mengurangi volume sampah secara signifikan, yaitu minimal 80% dari volume sampah yang selama ini dibuang ke tempat pemrosesan akhir (TPA). Hal ini bisa menjadi salah satu solusi dalam menangani permasalahan darurat sampah di wilayah tersebut.

“Proyek ini diperkirakan akan mulai beroperasi pada akhir tahun 2026, dan diharapkan akan menjadi proyek percontohan penting di Indonesia dan kawasan Asia Tenggara. Selama masa pembangunan proyek, juga akan menciptakan banyak lapangan kerja bagi masyarakat setempat dan mendorong perkembangan rantai industri terkait,” kata Ridha melalui keterangan resmi, Selasa (24/9/2024).

BACA JUGA: Indonesia Berkomitmen Dorong Dekarbonisasi dan Pembiayaan Kreatif

Sementara itu, Jiao Xue Jun CTO SUS Environment menambahkan investasi ini akan digunakan untuk mengolah sampah menjadi energi dengan kapasitas pembangunan sebesar 1.300 ton per hari. Proyek ini akan dilengkapi dengan dua jalur pembakaran berkapasitas dua kali 650 ton per hari.

Sebagai salah satu proyek strategis nasional untuk pengolahan sampah di Indonesia, proyek ini tidak hanya akan membantu mengatasi masalah pengelolaan sampah yang semakin serius, tetapi juga secara signifikan mengurangi emisi gas rumah kaca, mendukung Indonesia dalam mencapai target netral karbon.

“Kami sangat terhormat dapat berpartisipasi dalam proyek pembakaran sampah untuk pembangkit listrik di Indonesia. Sebagai perusahaan energi bersih terkemuka di Cina, kami akan memanfaatkan keunggulan teknologi dan manajemen kami untuk memastikan pembangunan dan operasi proyek yang efisien, serta memberikan dorongan baru untuk perkembangan berkelanjutan di Indonesia,” ujarnya.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related

award
SPSAwArDS