iQiyi, platform streaming video asal Cina mengumumkan pembukaan pengalaman realitas virtual (virtual reality/VR) yang imersif di Shanghai. Proyek itu menggabungkan teater imersif, realitas dan peralatan fisik virtual.
Pengguna akan memperoleh kesan tengah berjalan atau mengendarai perahu serta kendaraan lain melalui dunia fantasi yang lengkap dengan air terjun, angin kencang, dan ledakan. Pengguna juga dapat menembakkan panah virtual ke arah “musuh”.
Meskipun menyerupai wahana taman hiburan, pengalaman realitas virtual hanya membutuhkan ruang seluas 300 meter persegi. Menurut perusahaan itu kira-kira seluas 17,32 meter (56,82 kaki).
BACA JUGA: TAF Akuisisi Pelanggan Baru di IIMS 2023
iQiyi yang dikembangkan Baidu itu terkadang dijuluki sebagai Netflix-nya Cina karena platform video tersebut juga menayangkan serial TV dan film kepada pelanggan. Tencent Video, Youku dan Bilibili yang dimiliki Alibaba mengoperasikan tiga platform streaming video lainnya di Cina
iQiyi menamakan layanan barunya sebagai “VR-powered journey selama 50 menit yang mendebarkan.” Pengalaman ini didasarkan pada drama televisi iQiyi tahun 2021 berjudul “Loyang”, yang berlatar belakang Ibu Kota Cina kuno dengan nama yang sama.
Harga tiketnya berkisar antara 198 yuan (US$ 29) hingga 398 yuan, berdasarkan data di aplikasi DianPing Cina. Slot waktu dijual per jam, mulai 10.30 pagi hingga 11.30 malam setiap hari dalam sepekan.
BACA JUGA: TAF Akuisisi Pelanggan Baru di IIMS 2023
Menurut informasi di DianPing, pengalaman VR ini berlokasi di pusat kota Shanghai dan akan berlangsung mulai 18 Mei. Zhang Hang, wakil presiden iQiyi yang mengepalai studio Dreamverse perusahaan berharap pengalaman VR itu dapat menarik sekitar 40.000 pengunjung per tahun untuk satu lokasi.
Dengan harga tiket saat ini, iQiyi dapat menghasilkan lebih dari US$ 1 juta per tahun dari produk VR-nya. Namun, saat ini masih belum jelas sejauh mana pengalaman tersebut akan tersedia selama sisa tahun.
Zhang menggambarkan pengalaman VR lebih sebagai sebuah film daripada game interaktif. Dia mengatakan timnya bekerja sama dengan tim produksi konten perusahaan sehingga standarnya juga memenuhi persyaratan VR.
iQiyi menilai perusahaan menggunakan kecerdasan buatan untuk memproduksi konten. Perusahaan akan melaporkan pendapatan kuartalan pada Rabu (22/2/2023). Pada kuartal III tahun lalu, iQiyi melaporkan pendapatan merosot 2% secara year on year (yoy) menjadi US$ 1,1 miliar.