Ir. Ciputra: Millennial Indonesia Harus Punya Semangat Columbus

marketeers article
30918126 illustration of treasure island with the ship caravel

Populasi generasi millennials Tanah Air terus bertumbuh sebelum mencapai bonus demografi yang diperkirakan akan terjadi pada tahun 2020. Sampai tahun 2015, Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasioanl (Bappenas) mencatat 33% dari 255 juta penduduk Indonesia adalah kaum millennials atau sekitar 84 juta jiwa. Melihat kondisi ini, salah satu legenda hidup dunia wirausaha Indonesia Ir. Ciputra mengatakan Indonesia punya peluang besar untuk memajukan ekonomi. Asal, generasi ini semangat seperti Christopher Columbus.

“Generasi muda di Indonesia kini harus memiliki jiwa entrepreneurship. Apa pun bidang yang sedang ia geluti, termasuk di dunia telekomunikasi dan informasi (TI). Semangat ini perlu dibangun agar banyak inovasi kreatif dan bermanfaat yang lahir dari pemikiran millennial Indonesia,” ujar Ciputra pada acara ArtpreneurTalk di Ciputra Artpreneur Jakarta, Kamis (14/2/2018)

Menurutnya, ada tiga hal penting dalam diri seseorang yang bisa menjadi modal mereka, yakni Kecerdasan Intelektual (IQ), Kecerdasan Emosional (EQ), dan Kecerdasan Spiritual (SQ). Namun semua itu akan sia-sia jika tidak dilandasi oleh semangat. Menurutnya, untuk menjadi pengusaha besar, IQ 120 saja sudah cukup. Bahkan ia tidak tahu IQ-nya berapa. Dirinya hanya tahu bahwa kesuksesan ia dalam dunia wirausaha diantarkan oleh semangat entrepreneur.

“Semangat ini harus dimiliki oleh generasi millennials. Saya belajar ini dari kisah luar biasa Christopher Columbus dalam menemukan Benua Amerika dan bisa-bisanya ia berpikir dan membawa filosofi telur rebus,” ujar Ciputra.

Sedikit mengulang kisah Columbus dan telur rebus, kisah ini berawal ketika Columbus mendapat jamuan makan dari seorang Spanyol. Pada saat yang sama, Columbus ingin diberikan penghargaan atas temuannya yang dianggap akan menjadi “dunia baru”. Meski begitu, tidak sedikit yang mencibir Columbus dan mengatakan bahwa ia hanya tersesat di Benua Amerika ketika hendak pulang dari pencarian Benua Asia.

Semua orang yang mencibir dirinya mengatakan bahwa penemuannya adalah sebuah kebetulan dan semua orang bisa melakukannya. Dengan mudah Columbus pun menjawab cibiran tersebut dengan sebuah tantangan. Semua orang di sana pun ditantang olehnya untuk mendirikan sebuah telur rebus di atas meja.

Namun tidak ada satu dari penerima tantangan Columbus berhasil mendirikan telur rebus tersebut dan selalu jatuh. Dengan santai Columbus mengambil telur tersebut dan memecahkan satu sisinya sehingga telur rebus itu bisa berdiri. Semua orang pun ribut kembali, “kalau caranya seperti itu saya juga bisa,” ujar mereka.

Columbus pun menjawab, “kalau kalian bisa, kenapa tidak dilakukan?” Columbus kemudian mengibaratkan tantangan mendirikan telur tersebut dengan tantangan yang dihadapinya dalam menemukan Dunia Baru. Dia berkata, “Setiap orang memang dapat melakukannya, setelah orang itu ditunjukkan bagaimana caranya.”

Kisah ini pun menjadi legendaris. Dari kisah ini, Ciputra berpesan kepada para millennials untuk tidak pernah berenti bereksplorasi. “Sukses berwirausaha bisa menggunakan resep dari seorang Columbus. Anda harus mencari semangat tersebut atau kalian akan jalan di tempat,” tutup Ciputra.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

Related