Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) kembali digelar dengan mengangkat tema Magnifying Halal Industries Through Food and Fashion Markets for Economic Recovery. Ajang festival tahunan persembahan Bank Indonesia bersama mitra dan para stakeholder dalam ekosistem ekonomi dan keuangan syariah nasional kali ini telah memasuki tahun kedelapan. Diharapkan dapat menjadi langkah pengembangan value chain ekosistem halal nasional, sekaligus memperkuat pelaku usaha syariah khususnya pada kategori fesyen muslim dalam menghadapi kondisi ekonomi global yang tidak pasti.
Pada penyelenggaraan kali ini, Bank Indonesia menggandeng Indonesian Fashion Chamber dan Indonesia Halal Lifestyle Centre (IHLC) menghadirkan Sustainable Muslim Fashion ISEF 2021. Sebuah rangkaian kegiatan pameran, talkshow, dan fashion show busana muslim karya para perancang Indonesia dan pelaku Industri Kreatif Syariah Indonesia (IKRA) kategori fesyen dan aksesoris. ISEF 2021 akan diselenggarakan selama empat hari, pada 27 hingga 30 Oktober 2021 secara hybrid.
Pergelaran fashion show mengusung tema New Normal is Sustainable Fashion dan akan berlangsung secara offline yang berlokasi di Assembly Hall Jakarta Convention Center dengan konsep fashion parade dan di Lower Lobby Jakarta Convention Center dengan konsep fashion presentation yang menghadirkan 157 perancang busana, 41 merek aksesoris serta 797 tampilan karya perancang busana Indonesia dan anggota IKRA. Sementara yang diselenggarakan secara online dapat diakses melalui www.isef.co.id. Fashion show ini sebagai upaya menggaungkan konsep fesyen keberlanjutan yang merupakan bagian dari gaya hidup halal di era new normal.
Ita Rulina, Direktur Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank Indonesia mengungkap bahwa situasi yang mulai kondusif seperti sekarang menjadi momentum yang tepat untuk membangkitkan kembali industri fesyen Indonesia, khususnya fesyen muslim. “Ada tiga hal yang mampu mendorong bangkitnya fesyen muslim Indonesia, yaitu inovasi, memperkuat branding sustainable fashion dan pemanfaatan digitalisasi. Kami berharap dari fashion show yang dilaksanakan secara hybrid kali ini dapat memberi kontribusi nyata dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah,” ujar Ita.
Ali Charisma, National Chairman Indonesian Fashion Chamber (IFC) menambahkan bahwa sustainable fashion merupakan salah satu bentuk penguatan branding produk fesyen muslim Indonesia di pasar domestik dan global. Ia menegaskan fesyen muslim Indonesia merupakan produk fesyen berkelanjutan dari proses pemilihan awal sumber bahan baku hingga menjadi produk bahkan hingga pengolahan limbah.
“Sustainable Muslim Fashion ISEF 2021 mengajak para peserta, baik produsen maupun konsumen untuk semakin peduli dalam menjalani gaya hidup berkelanjutan dengan memperhatikan keberlangsungan kehidupan masyarakat, keselarasan lingkungan, dan kesejahteraan bersama,” tegas Ali.
Editor: Eko Adiwaluyo