Di tengah derasnya disrupsi industri musik dari para peman aplikasi streaming, Ismaya justru meluncurkan label musik bernama Darlin’ Records. Label ini dibentuk dari hasil kolaborasi dengan sekolah dan label musik Double Deer serta komunitas kolektif musik yang digawangi Dipha Barus, Pon Your Tone.
Diawali dari obrolan ringan sehabis jam kantor mengenai industri musik Indonesia, Darlin’ Records lahir dengan satu visi, yakni menciptakan ekosistem kreatif berbasis komunitas untuk industri musik tanah air yang mengikuti perkembangan musik secara luas.
Musik menjadi fondasi utama dari Darlin’ Records. Bergelut di bidang musik selama lebih dari 15 tahun mendorong Brand Manager Ismaya Live Sarah Deshita menciptakan terobosan baru untuk industri dimana Ia tumbuh di dalamnya.
“Skema musik saat ini sangat beragam dan itu adalah hal yang sangat baik. Kami ingin menjadi kolam bagi musisi-musisi Indonesia agar mereka bisa berenang, berimajinasi sejauh mungkin, agar mereka juga lebih didengar,” papar Sarah.
Melalui berbagai festival musik, Ismaya memberikan tempat bagi musisi-musisi lokal untuk menunjukan karyanya, berbagi panggung dengan banyak musisi mancanegara. Dipha dengan Pon Your Tone akan berbagi pesan melalui musisi-musisi yang mereka naungi. Sementara, Double Deer merupakan sekolah musik dengan komunitas yang kuat diisi dengan musisi Indonesia yang beragam.
“Harapan kami, Darlin’ Records dapat berkontribusi untuk industri musik Indonesia dengan mengedepankan karya seni musisi, didukung oleh platform yang tumbuh seiring dengan perkembangan zaman agar selalu relevan,” ujar Sarah.
Editor: Sigit Kurniawan
