Media sosial diramaikan dengan istilah pick me. Istilah ini umumnya mengacu pada seseorang, khususnya perempuan dan kerap disebut sebagai pick me girl.
Mengutip dari laman Dictionary, pick me girl adalah perilaku yang dilakukan seseorang untuk berusaha menarik perhatian dan pengakuan dari orang lain, khususnya lawan jenis.
Meski tak semua orang yang berusaha menonjolkan diri berniat untuk pick me, beberapa perilaku tertentu bisa diidentifikasi sebagai ciri-ciri dari seorang pick me girl.
Merangkum dari laman Poosh, berikut ini ciri-ciri seseorang termasuk dalam kategori pick me.
BACA JUGA Viral Sejoli Berbuat Mesum di Restoran Senopati, Ternyata Bisa Dipenjara!
1. Mengkritik orang lain
Untuk mendapatkan pengakuan dari orang lain, seorang pick me girl terkadang menggunakan strategi dengan mengkritik atau merendahkan orang lain agar mereka dapat menonjolkan diri sebagai pilihan yang lebih baik.
Entah itu berbicara tentang bagaimana seseorang berpakaian berlebihan atau terlalu glamor, lalu ia mengatakan bahwa dia lebih baik.
2. Drama
Seorang pick me kerap berperilaku dramatis atau ekspresif, khususnya dalam lingkungan pertemanannya. Kembali lagi, mereka menciptakan konflik atau situasi menjadi penuh drama untuk mendapatkan perhatian dari orang sekitar.
3. Berkata bahwa berbeda dari orang lain
Ciri lainnya dari seorang pick me adalah ia berusaha untuk mendapatkan validasi dengan mengatakan bahwa dirinya tak seperti perempuan lain.
BACA JUGA Viral di TikTok, Tren ‘Hahu Hoheng’ Ternyata Bisa Sebabkan Kanker!
Pada dasarnya, memang benar setiap orang berbeda dan memiliki keunikan. Akan tetapi, seorang pick me begitu ingin menunjukkan yakni dengan cara yang merendahkan, bahwa ia berbeda dari orang lain.
4, Berkata bahwa hanya bergaul dengan pria
Biasanya ini menjadi salah satu red flag, karena biasanya seorang pick me girl akan mengatakan bahwa ia tak memiliki teman dekat perempuan dan hanya bergaul dengan pria.
Tentu saja, tidak ada salahnya memiliki teman dekat pria, tapi jika dia mengaku tidak suka punya pacar, mungkin ada alasan yang lebih dalam.
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz