Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi) Jakarta Timur bekerja sama dengan Siloam Hospital TB Simatupang menyelenggarakan seminar dan diskusi kesehatan dengan mengangkat tema “Pengetahuan Seputar Kanker” di Manhattan Hotel Jakarta, Kuningan, Jakarta Selatan, pada Rabu (8/2/2023). Diskusi ini mengulas seputar kanker dan bagaimana cara mengatasinya.
Acara tersebut dihadiri oleh pengurus dan anggota IWAPI Jakarta Timur dengan menghadirkan dua pembicara kunci, yakni Dr. Dradjat Ryanto Suardi, SpB(K) Onk, Spesialis Bedah Onkologi, dan dr. Ketut Ngurah Gunapriya SpAn, KIC, FIPM, FIPP, CIPS, Spesialis Anestesi. Berdasarkan data WHO pada tahun 2005, 7 juta orang mengalami kematian karena kanker.
Terdapat 11 juta kasus baru, dan 25 juta orang hidup dengan kanker. Sementara itu, pada tahun 2030, jika tidak diatasi, angkanya diprediksi membengkak menjadi 17 juta kematian, 27 juta kasus baru, dan 75 juta orang hidup dengan kanker.
Data tersebut 70% ada di negara berkembang termasuk Indonesia. Dr. Dradjat Ryanto Suardi, Spesialis Bedah Onkologi pun membagikan tips jitu dengan gaya hidup sehat, dan melakukan upaya preventif penyakit kanker dengan perilaku CERDIK. Salah satunya, bisa dengan menghindari karbohidrat, gula, dan lemak. Kemudian, menaikkan konsumsi protein, serat, dan buah-buahan.
BACA JUGA: 7 Brand Map Boga Adiperkasa Dukung Gerakan Peduli Kanker Payudara
“CERDIK kependekan dari Cek kesehatan secara berkala, Enyahkan asap rokok, Rajin olah raga, Diet yang seimbang, Istirahat yang cukup, dan Kendalikan stres. Dengan menerapkan hal tersebut, yakinlah bahwa kita bersama akan bisa mengatasinya,” ujar Dr. Dradjat dalam keterangan resminya.
Sementara itu, dr. Ketut Ngurah Gunapriya mengulas dari sisi yang lain, yakni rasa nyeri dampak dari kanker. Menurutnya, untuk meminimalisasi rasa nyeri, pasien tidak boleh mengabaikan kekuatan pikiran. Pikiran atau sugesti yang ada di dalam benak harus positif.
“Pada pasien kanker, ada dua hal yang dianggap menakutkan, yaitu umur yang pendek, dan akan merasakan nyeri yang hebat. Penyakit itu tidak menakutkan, asal kita atasi sedini mungkin. Menurut penelitian, 30 persen pasien dapat sembuh di antaranya dengan selalu bersyukur, dan berpikir positif,” ucap dr. Ketut.
CEO RS. Siloam Hospital TB Simatupang, dr. Dewi Anggraini, MARS menyebutkan dari sekian banyak kanker, payudara dan serviks ada pada urutan teratas, sebagai wanita harus semakin waspada. Dari latar belakang tersebut, terjalin lah kerja sama antara Siloam Hospital TB Simatupang dengan DPC IWAPI Jakarta Timur.
BACA JUGA: Gelang Harapan, Gerakan Sosial Peduli Kanker
“Semoga dengan kerja sama ini dapat mewujudkan wanita Indonesia sehat dan tangguh. Siloam Hospital yang didukung oleh peralatan yang lengkap dan tenaga medis yang kompeten, siap memberikan pelayanan kesehatan. Tak dapat dipungkiri, peran wanita lebih besar dari lelaki. Selain memastikan kesejahteraan keluarga, kesehatan jiwa dan mentalnya harus dijaga,” tutur dr. Dewi.
Editor: Ranto Rajagukguk