Banyak yang bercita-cita ingin membangun startup layaknya Mark Zuckerberg, Nadiem Makarim, dan William Tanuwidjaja yang bernilai miliaran dollar. Namun, membangun startup itu tak segampang yang dibayangkan. Salah satuya, para pendiri startup sukses tersebut memiliki tim yang solid dan kuat.
Salah satu contohnya, William Utomo selaku CEO IDNTimes.com, sebuah portal berita berbahasa Indonesia. Dalam membangun IDNTimes, William berkolaborasi dengan beberapa pihak.
“Jangan merasa paling jago. Jangan menutup kemungkinan untuk kolaborasi dengan pihak lain,” ujar William dalam forum The NextDev di Manado (6/9/2016).
William pada awalnya berkerjasama dengan sang kakak untuk membangun IDNTimes. Sang kakak menulis konten, sementara William membangun situs. Setelah itu, tim IDNTimes berkembang seiring dengan fungsi-fungsi lain yang dibutuhkan.
“Dalam membentuk tim yang tangguh, usahakan untuk membentuk tim yang setiap anggota memberikan nilai yang berbeda-beda,” ujarnya.
Ketika membangun IDNTimes, William juga mendapatkan banyak pertanyaan seiring sudah banyaknya kompetitor yang jauh lebih besar dan kuat dalam industri media. Nama-nama grup besar saling bersaing, belum lagi ditambah dengan media-media baru yang sekarang bermunculan.
“Kalau melihat nama-nama media yang sudah besar, banyak yang takut duluan. Termasuk etika saya pertama kali mencoba membangun IDNTimes. Namun, saya mencoba berpikir apakah media-media besar itu benar-benar secara langsung menjadi kompetitor kami?” jelas William.
William menyadari bahwa raksasa media tersebut tidak secara langsung menjadi kompetitor dari perusahaan yang ia bangun. William menekankan penting memahami segmentasi dan karakter dari calon konsumen. William juga meyakini bahwa perusahaan yang ia bangun tidak akan sukses bila tidak melakukan kolaborasi dengan banyak pihak.
Editor: Sigit Kurniawan
