Ibu Negara Korea Selatan Kim Keon Hee baru-baru ini menjadi sorotan media Inggris karena terlihat awet muda. Ia pun disebut-sebut melakukan sejumlah prosedur kecantikan, di antaranya filler dan botox, sehingga tampak berusia 30-an tahun di umurnya yang ke-51.
Hal itu disampaikan dokter kecantikan, Einas Mousa. “Prosedur seperti filler wajah dan botox biasa dilakukan untuk mendapatkan tampilan yang diremajakan tanpa memerlukan operasi,” katanya, dikutip dari Daily Mail, Kamis (23/11/2023).
Kedua perawatan itu, kata Mousa, memang dapat membantu menyamarkan garis-garis halus sekaligus mengembalikan volumenya. Hal itu akan memberi penampilan awet muda alami dengan kulit yang kencang.
Di samping itu, Mousa menilai rahasia awet muda Kim Keon Hee diimbangi dengan skincare rutin yang ketat. Ditambah lagi, sang First Lady juga menjaga gaya hidup, seperti pola makan seimbang, olahraga teratur, dan hidrasi yang tepat.
BACA JUGA: Cantik Tanpa Modal dengan Air Beras, Ini 5 Manfaatnya untuk Wajah
Bukan hanya filler dan botox, ahli kecantikan Laura Kay menilai istri presiden Korea Selatan ini juga rutin melakukan perawatan wajah seperti laser dan peeling. Menurutnya, prosedur itu bisa membantu memperbaiki kulit dan membuatnya tampak lebih kencang.
Banyaknya prosedur yang mungkin dilakukan oleh Kim Keon Hee ini barangkali membuat Anda bertanya-tanya, adakah efek sampingnya untuk kesehatan?
Efek Samping Filler dan Botox
Filler bukanlah prosedur medis yang bebas dampak negatif. Lafaille dan Benedetto dalam Fillers: Contraindications, Side Effects and Precautions (2010) menyebut ada sejumlah efek samping dari prosedur ini, baik yang muncul dalam hitungan hari maupun tahun.
Dalam hitungan hari hingga minggu, efek sampingnya bisa berupa pembengkakan, kemerahan, memar, rasa sakit, gatal, infeksi, reaksi alergi, peradangan, nodul atau benjolan padat, nekrosis (kematian) jaringan, bahkan emboli dengan kebutaan.
BACA JUGA: Rahasia Tetap Cantik saat Panas Ekstrem: Pilih Sunscreen yang Tepat!
Adapun efek samping filler dalam hitungan minggu hingga tahun, di antaranya peradangan granulomatosa, nodul atau eritematosa (kemerahan atau ruam), migrasi dari pengisi implan, timbulnya jaringan parut, hingga wajah menjadi asimetri.
Botox pun demikian. Prosedur ini tidak terlepas dari sejumlah efek samping, yang di antaranya berupa nyeri atau di lokasi suntikan, sakit kepala, demam, kedinginan, kelopak mata turun, alis miring, bibir miring dan keluar air liur, dan mata terasa kering.
Karena itulah, sebelum melakukan filler atau botox, Anda harus memilih klinik yang tepat. Pastikan prosedur ini ditangani oleh ahlinya, yaitu dokter kulit yang telah menjalani pelatihan khusus.
Editor: Ranto Rajagukguk