Jadilah Agile Leader agar Fleksibel dengan Perubahan, Kenapa?

marketeers article
agile leader | sumber: 123rf

Agile leader adalah seorang pemimpin yang lincah ketika menghadapi perubahan. Mereka adaptif dan fleksibel ketika suatu anomali sedang terjadi.

Dalam leadership skills, adaptif dan agile adalah salah satu kemampuan yang wajib dimiliki oleh para pemimpin. Mungkin Anda memiliki kemampuan komunikasi yang efektif, visi yang jelas, berani eksekusi cepat, namun jika Anda gagal beradaptasi dengan perubahan, maka organisasi Anda pun akan gagal.

Lalu, kenapa Anda harus menjadi seorang agile leader? Berikut lima alasan yang Marketeers lansir dari Forbes:

1. Berkembangnya Artificial intelligence

Artificial intelligence menjadi salah satu teknologi yang terus berkembang dengan begitu canggih untuk membantu pekerjaan manusia. Seorang agile leader harus menyadari dan memahami bagaimana AI berperan sangat besar dalam kehidupan karena keberadaannya tentu membawa pro dan kontra. 

Seorang agile leader harus mampu memanfaatkan AI ini dengan sebaik-baiknya dan menjadikan AI sebagai alat yang dapat meningkatkan produktivitas. Hal ini penting dipahami para pemimpin agar peluang AI tidak menjadi hambatan dan ancaman bagi tim dan organisasi Anda. 

Apalagi, perkembangan AI ini terus berkembang dengan cepat, jika Anda tidak dapat beradaptasi dengan teknologi yang satu ini, maka bersiaplah organisasi Anda yang terlindas oleh AI.

BACA JUGA: 5 Tips Bangun Agile Thinking, Pola Pikir Penyelamat Bisnis dari Krisis!

2. Menghadapi krisis

Adanya Pandemi COVID-19 telah mengajarkan banyak hal terkait pentingnya kemampuan beradaptasi, terutama ketika dihadapkan oleh krisis yang luar biasa dan berdampak besar bagi bisnis Anda. 

Oleh karena itu, seorang agile leader harus dapat terbiasa dengan kondisi krisis dan skenario terburuk yang mungkin terjadi di masa mendatang agar dapat terus bertahan. 

3. Mendorong inovasi

Sebagai seorang agile leader, Anda bertanggung jawab penuh dalam membangun budaya inovatif dan kreatif dalam lingkungan kerja. Seorang pemimpin tentu harus terbuka dengan berbagai feedback, perspektif, ide baru, dan membuat tim Anda merasa nyaman ketika berpendapat dan keluar dari zona nyaman.

Tanpa keberanian mengambil risiko dan mulai melakukan eksperimen, maka Anda mungkin akan sulit untuk maju dan memenangkan persaingan.

Ide baru sering kali mengubah sesuatu yang dianggap normal. Oleh karena itu, agile leader harus berani menerima perubahan tersebut. 

BACA JUGA: Agile Team: Kolaborasi Lintas Divisi, Tim Kecil yang Menakjubkan

4. Mengelola tim yang beragam

Dengan kondisi lingkungan kerja yang semakin beragam dan inklusif, maka keterbukaan harus dapat membuat Anda beradaptasi dengan baik. Anda harus memiliki kemampuan memimpin dan gaya manajemen yang adaptif dalam mengelola posisi kepemimpinan dan mengelola tim Anda.

5. Membangun kredibilitas

Dikenal menjadi seorang agile leader yang adaptif dengan berbagai perubahan dapat membantu Anda membangun kredibilitas yang baik. Hal ini menunjukkan bahwa Anda dapat tetap relevan dengan kondisi yang ada dengan tetap mampu memenuhi kebutuhan pelanggan sekaligus mengambil peluang. 

Keahlian Anda ini akan meningkatkan kepercayaan publik bahwa Anda adalah seorang expert yang mampu bertahan di tengah disrupsi. 

Itulah lima alasan mengapa Anda perlu menjadi seorang agile leader yang fleksibel dalam kondisi apapun. Anda hanya akan dapat bertumbuh hanya jika Anda berani mengambil risiko.

Namun, risiko tersebut hanya bisa Anda kelola jika Anda memiliki keberanian untuk keluar zona nyaman dan beradaptasi dengan baik. 

BACA JUGA: Agile Leadership Dukung Transformasi bagi Agile Organization

Editor: Ranto Rajagukguk

Related