Apa alasan Anda menjadi pengusaha? Tidak adanya perusahaan besar yang ingin mempekerjakan Anda, mungkin salah satu alasannya. Ada yang ingin menjadi pengusaha karena ingin membuat sesuatu dan mengubah dunia. Semua alasan tadi adalah sah-sah saja. Satu hal yang penting, semua itu diharapkan didorong oleh EGO.
Ego pada manusia bisa memberikan pelajaran juga bisa mendorong orang tersebut ke sesuatu hal. Bagi seorang Jody Dharmawan, Presiden Direktur PT Lee Cooper Indonesia dan salah satu pendiri Entrepreneurs’ Organization (EO), menjadi pengusaha merupakan sarana untuk belajar dan bertumbuh.
“Dengan belajar, berkembang, dan membagikan sesuatu yang berdampak bagi banyak orang adalah cara agar seseorang bisa mengenal dirinya. Di ranah bisnis, semua ini bisa dimulai dengan mengenali perusahaan Anda dan apa tujuannya Anda di sana,” jelas Jody pada Entrepreneurs’ Organization Program di Philip Kotler Theater Class Jakarta, Selasa (30/1/2018).
Dalam mengembangkan sebuah bisnis, Jody menggunakan perumpamaan pada sebuah drama yang umumnya terdapat tiga tokoh. Villain atau penjahat, Victim atau korban, dan Hero atau pahlawan. Belajar dari anak-anaknya dalam hal ini, Jody pun menyimpulkan bahwa untuk menjadi pengusaha itu harus mampu hadir sebagai Hero.
Di sini, pengusaha dituntut untuk tidak menjadi orang jahat juga menjadi orang kebanyakan yang kerap menjadi korban. Dengan menjadi Hero, akan banyak orang yang membutuhkan dan meminta pertolongan. Dalam konsep Drama Triangle miliknya, Jody menyebutkan bahwa sosok Hero ini bisa diposisikan juga menjadi Coach.
“Dengan menjadi Coach, saya mencoba menjadi solusi bagi diri saya sendiri. Saya yang paling mengerti diri saya dan saya tahu apa yang harus saya lakukan. Begitu juga dengan Anda, saya tidak bisa memberikan solusi kepada Anda, tapi Anda yang bisa melakukan hal tersebut,” ujarnya.
Sementara, dalam prosesnya, pengusaha tersebut memerlukan meditasi dan pelatihan. Dalam proses belajar, jangan pernah takut untuk gagal dan biarkanlah diri Anda bereksplorasi sebanyak mungkin. Belajar ada proses yang penting. Seperti yang mereka lakukan pada program yang digelar oleh EO di atas. Itulah mengapa Jody sangat bersemangat di EO.
Baginya, EO bisa menjadi wadah bagi para anggotanya untuk belajar dan berbagi. Tidak sampai di sana, pengusaha yang hebat juga harus mampu membangun tim yang sejalan dengannya. Peran seorang Coach pun dibutuhkan dalam proses ini.
“Carilah orang yang mampu menyampaikan nilai yang Anda sampaikan, fit to your core value. Dan, pastikan mereka mampu menjadi bagian dari bisnis Anda. Bagi saya, dari mana pun latar belakang pendidikan mereka, ketika mereka tidak senada dengan saya, saya katakan tidak untuk menjadikan mereka tim saya,” imbuh Jody.
Editor: Sigit Kurniawan