SunCo, merek minyak goreng berkualitas sukses membawa pulang penghargaan Indonesia WOW Brand 2024 yang diselenggarakan oleh MarkPlus, Inc. Produk ini menjadi merek minyak goreng yang mendapatkan tingkat advocate tertinggi melalui indikator Brand Advocacy Ratio (BAR).
Mulina Wijaya, General Marketing Manager SunCo menjelaskan kunci keberhasilannya mendapatkan advocate dari konsumen, yakni konsistensinya menjaga kualitas produk selama bertahun-tahun. SunCo dikenal sebagai minyak goreng sehat yang aman digunakan bagi semua orang.
BACA JUGA: WOW BRAND 2024: Gen Z Butuh Pendekatan Baru dari Para Brand
Mulina bilang kualitas SunCo terlihat dari warnanya yang lebih jernih dan lebih cair dan telah teruji dalam tes organoleptic sehingga tidak menempel pada makanan yang digoreng menggunakan minyak ini.
“Kami tidak menjual janji, mimpi, atau sekadar klaim-klaim, tapi memang mengacunya pada kualitas. Sehingga kami menjamin tetap memberikan minyak goreng terbaik,” kata dia kepada Marketeers, Kamis (7/3/2024).
BACA JUGA: Orang Brand Harus Gabung di WOW Brand 2024 Pestanya Orang Brand, Ini Alasannya
Menurutnya, keberhasilan SunCo memproduksi minyak goreng sehat ditopang oleh inovasi dan adopsi teknologi yang baik. Selain itu, dari bahan baku minyak goreng tersebut dibuat dengan sawit pilihan yang berkualitas.
Mulina menyebut proses produksi SunCo menggunakan sawit segar yang baru dipanen dari pohon. Kemudian, setelah itu langsung diolah usai dipanen dari pohon sehingga tidak ada jeda waktu dalam proses pengolahan.
“Kalau minyak goreng tidak diproduksi dengan sawit segar dan kualitas pilihan, pasti tidak akan sejernih SunCo. Kami memprosesnya langsung setelah dipanen dari petani,” kata dia.
Di sisi lain, SunCo pun menjamin produknya dibuat secara ramah lingkungan sejak dari menanam sawit hingga proses di dalam pabrik. Seluruh standar kualitas yang ditetapkan oleh pemerintah sudah terpenuhi.
“Kalau minyak goreng kami sebagian besar ramah lingkungan karena pengolahan dan segala macamnya kami sudah mengacu pada standar regulasi pemerintah,” tutur Mulina.
Editor: Ranto Rajagukguk
