Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bekerja sama dengan Badan Ekonomi Kreatif meresmikan bioskop berbasis kerakyatan, Indiskop pada Senin (07/10/2019).
Bioskop ini terletak di Pasar Jaya Teluk Gong, Penjaringan, Jakarta Utara. Peresmin ini dihadiri langsung oleh Kepala Bekraf Triawan Munaf dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
“Kalau Indiskop berhasil di sini, nantinya akan bisa berhasil di seluruh Jakarta. Rencananya, bioskop rakyat ini akan hadir di 100 titik di seluruh Jakarta,” ujar Triawan.
Industri perfilman Indonesia sedang mengalami peningkatan. Hal ini seiring meningkatnya kualitas film dan bertambahnya talenta perfilman yang semakin berani dalam berkarya. Namun, Indonesia tercatat masih memiliki keterbatasan layar tayang. Tidak hanya itu, adanya gap antar masyarakat juga mempengaruhi cara menonton. Masih banyak orang Indonesia yang menganggap biaya menonton film di bioskop mahal.
Indiskop ditargetkan untuk mengatasi masalah persebaran layar untuk film nasional. Triawan memastikan, ke depannya Indiskop juga akan dibangun di daerah lain di seluruh Indonesia.
Sementara itu, Anies mengatakan daerah selnjutnya adalah Pasar Kenari, Senen, Jakarta Pusat. Menurutnya, lokasi ini sangat potensial untuk bioskop rakyat.
“Nanti pelan-pelan ke Selatan dan Timur. Harapan saya, warga Jakarta lain “cemburu” dengan warga Teluk Gong yang punya bioskop sendiri, hingga mereka bisa juga ikut menghadirkan Indiskop di wilayah tempat tinggalnya,” kata Anies.
Indiskop resmi beroperasi pada Selasa (08/10/2019). Bioskop ini memiliki dua studio yang masing-masing dapat menampung 112 penonton. Indiskop hanya memberlakukan harga tiket senilai Rp 15 ribu per film Indonesia yang ditayang.
Editor: Sigit Kurniawan
