Sektor pariwisata sedang mengalami pertumbuhan yang menjanjikan seiring dengan berubahnya tren spending masyarakat ke arah leasure dan entertainment. Hal ini menjadi motor Jakarta Tourism Forum, sebuah organisasi sinergi untuk menjadikan Jakarta sebagai destinasi pariwisata kelas dunia, terutama pada subsektor pariwisata halal. Apalagi, banyak ibu kota negara di dunia yang juga berperan sebagai pusat pariwisata negaranya.
“Indonesia berhasil menjadi destinasi pariwisata halal nomor satu di dunia berdasarkan riset dari Mastercard-Crescentrating pada tahun 2018. Dari hasil ini, JTF melihat potensi yang sangat besar bagi Jakarta sebagai Ibu Kota Indonesia untuk menjadi pusat wisata halal kelas dunia,” ujar Salman Dianda Anwar, Ketua Jakarta Tourism Forum pada gelaran Jakarta Marketing Week, Jumat (26/04/2019).
Untuk mencapai tujuan ini, Salman mengatakan bahwa JTF telah menyusun rangkaian rencana. Sebut saja rencana gelaran Jakarta Muslim Fashion Week hingga pembuatan kartu intergasi destinasi pariwisata dan transportasi publik seperti yang dimiliki Hongkong dan Singapura. Namun, menurutnya rencana tersebut tidak akan tercapai tanpa adanya dukungan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
“Perlu adanya promosi resmi layaknya Pesona Indonesia di luar negeri dari Pemprov DKI Jakarta. Lewat promosi ini, kita bisa memberitahu dunia apa saja objek pariwisata dan berbagai wahana yang ada di Jakarta,” lanjut Salman.
Meskipun belum terealisasikan, Salman menambahkan, pada tahun 2020 mendatang JTF dan Pemprov DKI Jakarta sudah menganggarkan anggaran pembangunan pariwisata Jakarta. Setidaknya, biaya sebanyak Rp 517 Triliun akan digunakan untuk membangun Jakarta sebagai pusat destinasi wisata muslim dunia.
Editor: Sigit Kurinawan