Pemerintah Indonesia telah mengakui potensi dan pentingnya industri e-sport bagi penyumbang perekonomian negara. Pemerintah juga telah memberikan dukungan dalam pengembangan bidang ini, hingga sedang merumuskan sebuah Peraturan Presiden (Perpres).
Sektor ini bahkan digadang-gadang sebagai sektor yang kebal terhadap resesi. Setidaknya, penilaian ini yang terlahir di dalam diskusi dari para pembicara di talkshow The Rise of eSports pada acara The 11th Annual Jakarta Marketing Week 2023 pada 17 Juni 2023 di Grand Atrium Kota Kasablanka, Jakarta..
Muhammad Neil El Himam, Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI mengatakan, untuk mengembangkan industri gim nasional, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif membagi e-sport sebagai subsektor prioritas. Pengembangan yang dilakukan pun harus menyeluruh dan tidak bisa parsial.
Dari sini, pemerintah memberikan perhatian besar ke e-sport yang masuk ke dalam 17 subsektor industri kreatif dalam skala prioritas dan unggulan hingga merancang berbagai program pengembangan gim nasional.
BACA JUGA: Esports: Lebih dari Sekadar Permainan
“Indonesia yang termasuk dalam pasar gim terluas ke-16 di dunia dan tercepat pertumbuhannya, membuka harapan baru bagi Pemerintah untuk dapat menghadirkan program Rancangan Peraturan Presiden tentang Percepatan Pengembangan Industri Gim Nasional untuk esport. Hal ini merupakan perhatian pemerintah yang mendalam sehingga Indonesia bisa menjadikan gim ini sebagai kekuatan ekonomi baru,” ujar Neil El.
Hadir pada kesempatan yang sama, Ivan Chen, CEO Anantarupa Studios turut menjelaskan bahwa esport menjadi sorotan saat pandemi dan mampu bertahan, bahkan berkembang hingga 37% setahun.
“Hal ini menjadikan peluang besar bagi esport di Indonesia. Pasalnya, Indonesia adalah negara terbesar di Asia Tenggara dan jumlah pemain game di Indonesia lebih dari setengah penduduk,” ujar Ivan.
Pertumbuhan bisnis juga dialami oleh Anantarupa Studios melalui game besutannya Lokapala. Bahkan, Lokapala yang telah dipertandingkan di Piala Presiden dan PON Papua XX, tengah membidik pasar Asia Tenggara sebagai wilayah ekspansinya.
Bukan hanya sebuah game, namun rupanya COO Alter Ego Indra Hadiyanto, menganggap game ini dengan kehidupan sehari-hari. Ia menggunakan prinsip Mario Bros, “Alter Ego yang ingin menjadi top di dunia, meskipun gagal atau kalah, tetap fokus dengan goal. Salah itu gapapa, salah itu pembelajaran. Hal terpenting adalah memiliki keberanian layaknya Mario Bross dalam misi menyelematkan sang putri,” jelas Indra.
Baginya, industri ini menuntut modal yang kuat. Tak hanya modal, komitmen yang persisten juga menuntut para pelaku industri ini yang ingin berkembang. Singkat memberikan tips untuk para pemain game yang ingin meniti karier profesional, Indra menyarankan untuk membangun kesenangan lebih dulu.
Para pemain juga harus mengorbankan waktu dan tenaganya untuk mengikuti berbagai turnamen komunitas hingga turnamen lainnya dengan level yang lebih tinggi hingga mampu menarik perhatian dari para klub esports.
Marketeers x Garena
Selain panel sesi, The 11th Annual Jakarta Marketing Week ini juga menggelar kompetisi esport skala komunitas di dalam Marketeers Community Tournament: Call Duty Mobile.
Menggandeng game publisher global, Garena, Marketeers Community Competition berhasil meraih atensi yang begitu besar dari para komunitas pecinta game Call of Duty Mobile, besutan Garena.
Setelah membukukan 32 peserta yang selanjutnya disaring dan melewati fase kualifikasi hingga semi final secara online, ajang ini pun mempertemukan dua tim komunitas, ABC eSport vs Kagendra.
BACA JUGA: Berbagai Kejutan Menarik di Patch Jurasyik Terbaru Garena Free Fire
Keduanya bertarung dengan sangat sengit hingga memaksa dewan juri untuk menggelar Grand Final ke dalam tiga babak. Dari tiga babak yang dipertandingkan, tim Kagendra berhasil membukukan skor 2-1 dan menyatakan diri sebagai juara dari acara Marketeers Community Tournament: Call of Duty Mobile.
Mengusung semangat kolaborasi, Marketeers Community Tournament: Call of Duty Mobile didukung pula oleh brand kursi game GAMEN dan apparel Eiger.
Tak hanya turnamen gim, The 11th Annual Jakarta Marketing Week juga memperkaya acara hiburannya dengan menghadirkan Shorts Tik Tok Video Competition, K-Dance Cover, hingga Kosupure yang merupakan Anime Cosplay Competition yang diadakan oleh Marketeers sebagai bagian dari MCorp.
Saksikan The 11th Annual Jakarta Marketing Week hari terakhir dan Closing Ceremony yang akan ditutup dengan berbagai penampilan dan keseruan lainnya pada Minggu, 18 Juni 2023 di Grand Atrium Kota Kasablanka, Jakarta Selatan.