PT Bank Central Asia Tbk (BCA) meraih sertifikasi ISO 27001:2022 guna menjamin keamanan data nasabahnya. Sertifikasi ini merupakan standar internasional untuk Information Security Management System (ISMS).
Hendra Lembong, Wakil Direktur BCA menjelaskan, pengujian sertifikasi ISO melibatkan proses evaluasi menyeluruh terhadap berbagai aspek, mulai dari kebijakan keamanan, pengelolaan risiko, hingga mitigasi ancaman terkait keamanan informasi. Langkah-langkah ini diterapkan untuk menguji sistem agar berjalan sesuai standar, khususnya dalam menjaga keamanan, kerahasiaan, dan integritas data nasabah.
BACA JUGA: Hingga Akhir 2024, Total Nilai Ekspor UKM Binaan BCA Capai Rp 37 Miliar
“Bagi BCA, keamanan data nasabah merupakan prioritas utama, sehingga kami senantiasa memastikan sistem manajemen keamanan informasi yang memenuhi standar internasional. Salah satu upayanya adalah melalui sertifikasi ISO 27001:2022, yang menjadi dalam rangka memastikan data dan informasi yang kami kelola tetap aman, terlindungi dari ancaman, dan tersedia saat dibutuhkan,” kata Hendra melalui keterangan resmi, Senin (23/12/2024).
Sertifikasi ini juga menjadi bagian dari strategi perseroan dalam menghadapi tantangan keamanan siber di era digital. Sekaligus mendorong pengembangan teknologi yang aman dan berkelanjutan di sektor keuangan.
BACA JUGA: Jelang Nataru 2025, BCA Siapkan Uang Tunai Rp 41,2 Triliun
Setelah melewati rangkaian proses analisis dan observasi, BCA dinilai telah menerapkan, memelihara, mengembangkan, dan mampu memperbaiki sistem manajemen keamanan informasi dari ancaman, baik internal maupun eksternal. Dengan demikian, laporan penilaian risiko dan audit menyatakan bahwa BCA menunjukkan upaya yang kuat dalam memastikan seluruh proses operasional dan layanan digital perbankan memenuhi standar keamanan tertinggi.
Sebelumnya, upaya BCA dalam menciptakan manajemen keamanan informasi juga telah mendapatkan pengakuan dan sertifikasi. BCA telah meraih sertifikasi ISO 20000:1-2018 terkait sistem manajemen layanan data center dan pengelolaan operasi Teknologi Informasi (TI), serta Threat, Vulnerability, and Risk Assessment (TVRA) untuk data center.
Selain itu, BCA juga telah memperoleh sertifikasi PCI DSS terkait pengamanan transaksi kartu kredit. Hendra bilang seluruh sertifikasi yang didapatkan merupakan pondasi utama dalam menjalankan bisnis perbankan.
“Capaian ini mengukuhkan komitmen BCA untuk menjaga integritas layanan perbankan, sekaligus menjadi mitra tepercaya di era digital. Sertifikasi yang dilakukan juga menjadi bentuk dukungan kami terhadap kemajuan sektor keuangan yang berkelanjutan,” katanya.
Editor: Ranto Rajagukguk