Sudah 44 tahun Perum Jamkrindo beroperasi. Di awal berdirinya pada tahun 1970, Jamkrindo masih berbentuk lembaga. Kala itu, masih mengusung nama Lembaga Jaminan Kredit Koperasi. Setelah dua kali mengalami perubahan, pada tahun 2008 namanya berganti menjadi Perum Jamkrindo. Tidak sekadar berganti nama, perubahan itu seiring dengan keberpihakannya bagi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Koperasi (UMKMK).
Sesuai dengan namanya, Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) menjamin kredit yang diberikan bank untuk UMKM dan Koperasi. Sejak tahun 2008 hingga November 2014, lebih dari Rp 270 triliun total kredit yang dijaminkan oleh Jamkrindo. Adapun jumlah UMKMK yang terjamin baru sebanyak 7.745.947 usaha.
Berdasar data dari Kementerian Koperasi dan UMKM, pada tahun 2014, terdapat 57,9 juta UMKM di Indonesia. Artinya, baru sekitar 13 % UMKM yang terjamin oleh Jamkrindo. Gaung Jamkrindo masih perlu diperbesar untuk bisa membantu lebih banyak UMKM naik kelas.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama Jamkrindo Diding S. Anwar memaparkan hambatan yang dihadapi Jamkrindo. “Awalnya Jamkrindo berupa lembaga. Dulu masih terlalu prosedural, sekarang kami mengusahakan excellent service,” ujar Diding pada acara BUMN Marketeers Club di Kantor Jamkrindo, Jakarta, Kamis (22/1/2014).
Yang kedua, sambung Diding, selama ini Jamkrindo berada di belakang dalam pelayanannya. Bank yang ada di depan memberikan kredit ke UMKM, yang secara otomatis dijaminkan oleh Jamkrindo. Kini, Jamkrindo juga berusaha untuk ikut menjemput bola di masyarakat. Namun, tetap berkolaborasi dengan bank.
Diding menceritakan, Jamkrindo sedang dalam tahapan sosialisasi ke masyarakat. Ia berharap gaung Jamkrindo bisa sampai ke telinga para pelaku UMKM. “Brand image dan corporate image kami mulai tampil di media massa,” papar Diding.
Diding mengungkapkan, UMKM sebagai salah satu pilar di negara mana pun, termasuk Indonesia. Ia berharap Jamkrindo sebagai salah satu yang mendukung pilar tersebut, bisa terus mendukung suksesnya UMKM.
Perum Jamkrindo sebagai satu-satunya BUMN yang mengurusi penjaminan kredit UMKM. Ini menjadi peluang yang baik bagi Jamkrindo. “Besar sekali potensinya,” tutup Diding.