Banyak orang mungkin mengira bahwa memuji penurunan berat badan adalah bentuk dukungan positif. Namun, kenyataannya, pujian semacam ini justru bisa membawa dampak yang tidak sehat bagi kesehatan mental penerima pujian tersebut.
Ahli Ggzi, Kathleen Garcia-Benson, dikutip dari Verywell Mind menyebut bahwa secara kultural, penurunan berat badan kerap dilihat sebagai hal positif. Padahal, ini bisa membuat penerimanya merasakan tekanan untuk terus mempertahankan bentuk tubuhnya.
Ketika seseorang tidak mampu mempertahankan berat badan tersebut, ia mungkin akan merasa kecewa. Akhirnya, orang tersebut bisa saja beralih ke cara-cara ekstrem untuk mengontrol berat badan, seperti mengonsumsi pencahar dan pil diet, bahkan memaksakan diri untuk muntah.
BACA JUGA: Mees Hilgers Alami Cedera Hamstring, Apa Itu?
Menurut Lindsey Cope, terapis gangguan makan, pujian yang berfokus pada berat badan justru memperkuat stigma dan membuat seseorang merasa harus terus mempertahankan penampilan tersebut, sekalipun itu tidak sehat.
Pada akhirnya, orang yang sudah memiliki masalah dengan pola makan atau citra tubuh, akan merasa tertekan dengan pujian ini.
Tak menutup kemungkinan pula bahwa mereka bisa kembali pada kebiasaan buruk yang berujung pada gangguan makan.
BACA JUGA: Dilakukan Song Jae Rim, Ini Alasan Orang Tinggalkan Catatan sebelum Berpulang
Untuk itu, akan lebih bijak jika Anda tidak mengomentari bentuk tubuh orang lain, sekalipun itu penurunan berat badan. Alih-alih berfokus pada berat badan, ada baiknya Anda menghargai aspek lain dalam diri seseorang, seperti bakat, empati, atau pencapaian yang lebih bermakna.
Dengan memuji kualitas seseorang ketimbang penampilannya, ini dapat membantu membangun citra diri yang lebih sehat dan mengurangi risiko masalah kesehatan mental.
Lebih dari sekadar bentuk tubuh, ini justru bisa lebih membantu mereka merasa dihargai dan diterima apa adanya.
Editor: Eric Iskandarsjah