Jangan Paksa Karyawan Anda untuk Bekerja Terlalu Keras

marketeers article
42428399 stressed businessman with head in hands at office

Kerja keras dan dedikasi merupakan salah satu kunci dalam menentukan sebuah kesuksesan. Kita banyak mendengar tentang bagaiamana kerasnya para CEO-CEO top dunia dalam membangun bisnis mereka. Semisal, CEO Tesla Elon Musk bisa bekerja hingga 120 jam dalam satu minggu.

Namun, pola kerja seperti ini dinilai tidak baik. Dr. Halee Fisher-Wright, CEO of the Medical Group Management Association (MGMA), menilai tindakan ini salah. Setiap pemimpin tidak baik bila memberikan contoh pola kerja seperti ini kepada bawahannya.

Hal senada juga disampaikan oleh Arianna Huffington, pendiri Huffington Post dan Founder dan CEO Thrive Global. Dalam wawancaranya bersama Forbes ia menilai banyak pemimpin membenarkan perilaku ini dengan alasan banyaknya pekerjaan yang harus diselesaikan atau banyak hal yang dipertaruhkan dalam pekerjaan mereka.

Padahal pada saat seperti itulah mereka ini membutuhkan istirahat yang cukup. Menurutnya, tidak ada keputusan yang baik bila diputuskan dalam kondisi tubuh sedang lelah atau stress.

“Dan anehnya, banyak perusahaan yang mengklaim sebagai perusahaan yang bekerja berdasarkan data dan sains, tapi mereka sendiri menolak fakta terkait bagaimana kondisi manusia tampil dalam kondisi maksimal,” terang Arianna.

Arianna Huffington

Hal ini berlaku untuk semua kalangan, tidak terbatas pada level pemimpin saja. Bagi Arianna, penting bagi seluruh perusahaan untuk mendukung setiap karyawannya bekerja dalam kondisi terbaik dengan memprioritaskan kesejahteraan dan kesehatan mereka.

Satu studi menyebutkan setelah 17-19 jam tanpa tidur, tubuh manusia mulai mengalami tingkat gangguan kognitif setara dengan tingkat alkohol dalam darah 0,05 persen. Arianna menilai tidak ada pemimpin bisnis yang akan mempekerjakan orang yang datang untuk bekerja dalam keadaan mabuk.

Beberapa waktu lalu, CEO Tesla Elon Musk sempat menjadi sorotan akibat beberapa kontroversi yang dilakukan olehnya. Terkait hal ini, Arianna pun sempat memberikan surat terbuka kepada Elon. Baginya sosok Elon adalah sosok yang jenius dan memiliki sisi kreativitas dan visi yang besar.

Mendengar Elon sempat bekerja selama 120 jam dalam seminggu, bagi Arianna hal tersebut bukanlah soal kerja keras. Akan sulit bagi orang untuk bisa tetap kreatif dan memiliki visi yang besar bila mereka tidak memberikan waktu untuk terhubung dengan orang-orang terdekat seperti teman dan keluarga.

Editor: Sigit Kurniawan

Related