SPF dan PA adalah dua istilah yang biasa tercantum dalam kemasan produk sunscreen. Kedua istilah ini merujuk pada kemampuan produk tabir surya dalam memberikan perlindungan bagi kulit dari bahaya paparan sinar matahari.
Pasalnya, paparan sinar matahari menghasilkan sinar ultraviolet A (UVA) dan ultraviolet B (UVB) yang dapat menimbulkan sejumlah masalah kulit, seperti, penuaan kulit dan sunburn. Lebih dari itu, sinar ultraviolet juga dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker kulit.
Apalagi, Indonesia kini tengah dilanda cuaca panas yang ekstrem. Kementerian Kesehatan RI pun mengimbau masyarakat untuk selalu menggunakan produk sunscreen atau tabir surya sebelum memulai aktivitas.
Dalam produk sunscreen sendiri terdapat kandungan SPF dan PA yang memiliki perbedaan fungsi dalam melindungi kulit. Merangkum dari berbagai sumber, berikut ini perbedaan dua kandungan tersebut pada sunscreen.
BACA JUGA Awas Cuaca Panas Ekstrem! Ini 5 Rekomendasi Sunblock Pelindung Kulit
SPF (Sun Protection Factor)
SPF merupakan singkatan dari Sun Protection Factor. Istilah yang satu ini mengacu pada kemampuan produk tabir surya dalam melindungi kulit dari sinar UVB (Ultraviolet B). Sinar UVB adalah salah satu penyebab utama kulit terbakar dan berperan dalam meningkatkan risiko terkena kanker kulit.
Angka SPF yang tercantum pada kemasan produk menunjukkan berapa kali lebih lama pengguna bisa terpapar sinar matahari tanpa terbakar dibandingkan jika tidak menggunakan tabir surya sama sekali. Misalnya, jika Anda menggunakan tabir surya dengan SPF 30, artinya kulit akan dilindungi 30 kali lebih lama dari paparan sinar UVB sebelum terbakar dibandingkan jika tidak menggunakan tabir surya.
Akan tetapi, walaupun angka SPF dapat memberikan perkiraan perlindungan terhadap sinar UVB, perlu diingat bahwa bahwa kandungan tersebut tidak memberikan informasi tentang perlindungan terhadap sinar UVA (Ultraviolet A).
PA (Protection Grade of UVA)
Istilah PA atau Protection Grade of UVA mengacu pada tingkat perlindungan tabir surya terhadap sinar UVA (Ultraviolet A). Berbeda sinar UVB, paparan sinar UVA dapat menyebabkan kerusakan kulit yang dalam dan berperan dalam proses penuaan dini serta risiko kanker kulit.
BACA JUGA Cuaca Panas Ekstrem? Lakukan Reapply Sunscreen dan Begini Caranya!
Biasanya, dalam kemasan produk istilah PA menggunakan tanda tambah “+”. Simbol tersebut digunakan untuk menggambarkan level perlindungan yang semakin tinggi.
PA memiliki empat level perlindungan, yaitu PA+, PA++, PA+++, dan PA++++. Semakin banyak “+” yang tertera, maka semakin tinggi tingkat perlindungan terhadap sinar UVA. Untuk itu, dalam pemilihan tabir surya, disarankan untuk memilih produk dengan tingkat perlindungan PA yang tinggi untuk melindungi kulit secara maksimal.
Perlu diingat, kandungan SPF dan PA memiliki fungsi yang saling melengkapi dalam memberikan perlindungan kulit yang optimal. Lantas, pilihlah tabir surya dengan SPF yang tinggi untuk perlindungan terhadap sinar UVB, serta dengan tingkat perlindungan PA yang tinggi untuk melindungi kulit dari sinar UVA.
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz