Pasti Anda sudah tidak asing lagi dengan profesi financial planner. Ya, memang acara-acara yang membahas tentang perencanaan keuangan semakin banyak disaksikan di berbagai media dan mendapat perhatian dari masyarakat. Topik-topik yang dibahas pun beragam yang intinya adalah berbagi trik untuk mengatur keuangan untuk bisa menjalani kehidupan sehari-hari dengan tanpa masalah keuangan.
Financial Planner Dwi Yanto mengatakan bahwa terdapat lima jenis perencanaan keuangan keluarga. Kelima jenis itu adalah perencanaan asuransi, investasi, pensiun, pendidikan anak, warisan, dan pajak. Salah satu yang akan dibahas kali ini adalah mengenai perencanaan asuransi. “Sebenarnya, asuransi itu ilmunya perencanaan keuangan. Jadi, jika kita sudah mempersiapkan dari awal itu baik. Asuransi itu penting bagi masyarakat. Asuransi ini merupakan sesuatu yang baru dinilai penting ketika kita mengalami hal yang tidak diinginkan,” ujar Dwi saat memaparkan sesi From Wealth to Health di Jakarta Marketing Week, Jakarta, Sabtu (9/5/2015).
Meski sebagian orang sudah mengenal asuransi, Dwi menyayangkan masih benyak masyarakat yang belum terlalu mengerti tentang asuransi. Jangankan untuk manfaat-manfaat yang data mereka rasakan bila memberli asuransi, masyarakat masih banyak yang belum mengerti produk-produk yang ada di asuransi. Menurutnya, pemahaman mengenai asuransi tersebut harus terus diedukasi kepada masyarakat.
Masyarakat harus teliti sebelum membeli asuransi. Jangan sampai memilih perusahaan asuransi yang tidak kredibel. Hal ini akan mempersulit pembeli asuransi ke depannya. “Anda harus melihat neraca perusahaan asuransi, lihat saluran distribusinya, ada di mana saja cabang-cabangnya. Lalu, datanglah ke kantornya untuk mendapatkan informasi yang jelas, seperti apakah bisa mengajukan klaim di kantor tersebut atau cabang lain. Dan, perhatikan hubungan kerja antara agen dengan perusahaan apakah berjalan baik atau tidak,”pungkasnya.