Jumlah pelanggan jaringan 5G diprediksi akan melewati angka satu miliar pada akhir tahun 2022. Angka tersebut akan bertambah menjadi 4,4 miliar pada tahun 2027 menurut laporan Ericsson Mobility Report. 60% data traffic jaringan seluler global diperkirakan akan melalui jaringan 5G pada tahun 2027
Ericsson Mobility Report edisi Juni 2022 juga memverifikasi bahwa jaringan 5G berkembang lebih cepat ketimbang semua generasi teknologi seluler sebelumnya. Sekitar seperempat populasi dunia saat ini memiliki akses ke cakupan 5G. Selama kuartal I tahun 2022, terdapat penambahan sekitar 70 juta langganan 5G. Pada tahun 2027, sekitar tiga perempat populasi dunia akan dapat mengakses 5G, menurut laporan tersebut.
“Ericsson Mobility Report terbaru memberi konfirmasi 5G sebagai generasi teknologi seluler dengan pertumbuhan tercepat yang pernah ada. Di sini, Ericsson memainkan peran kunci dalam mewujudkannya,” kata Fredrik Jejdling, Executive Vice President and Head of Networks, Ericsson dalam siaran tertulisnya, Senin (18/7/2022).
Dari sisi geografis, Amerika Utara diperkirakan akan memimpin dunia dalam penetrasi jumlah pelanggan jaringan 5G dalam lima tahun ke depan, dengan sembilan dari setiap 10 pelanggan di wilayah tersebut diperkirakan akan menjadi pengguna 5G pada tahun 2027. Laporan ini juga mengungkapkan bahwa lalu lintas data jaringan seluler global meningkat dua kali lipat dalam dua tahun terakhir.
Perkembangan traffic ini didorong oleh peningkatan penggunaan smartphone dan broadband seluler, serta digitalisasi masyarakat dan industri. Statistik dan perkiraan baru-baru ini menyoroti kuatnya permintaan konektivitas data dan layanan digital yang ada saat ini. Beberapa ratus juta orang menjadi pelanggan broadband seluler baru setiap tahunnya.
Laporan ini juga menyoroti peningkatan akan pentingnya peran Fixed Wireless Access (FWA) dalam penyampaian layanan broadband. Ericsson memperkirakan jumlah koneksi FWA akan melebihi 100 juta pada tahun 2022, angka yang diperkirakan akan meningkat lebih dari dua kali lipat pada tahun 2027, yakni mencapai hampir 230 juta.
Sementara untuk Internet of Things (IoT), laporan tersebut mencatat bahwa pada tahun 2021, broadband IoT (4G/5G) mengambil alih 2G dan 3G sebagai teknologi yang menghubungkan bagian terbesar dari semua perangkat seluler yang terhubung dengan IoT, terhitung sebanyak 44% dari seluruh koneksi. Teknologi IoT yang masif (NB-IoT, Cat-M) meningkat hampir 80% selama tahun 2021, mencapai hampir 330 juta koneksi. Jumlah perangkat IoT yang terhubung dengan teknologi ini diperkirakan akan melampaui 2G/3G pada tahun 2023.
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz