Seiring ekonomi daerah yang terus bergerak, investasi di bidang perhotelan pun kini mulai terpencar ke kota-kota lapis dua dan tiga di Indonesia. Jaringan hotel baik lokal maupun internasional mulai berani berinvestasi di kawasan tersebut.
Seperti yang dilakukan PT Dafam Hotel Management (DHM) yang membuka hotel pertamanya di Jember dengan merek Dafam Lotus. Hotel bintang tiga ini dimiliki oleh PT Griya Artha Langgeng Semesta dan dikelola oleh DHM.
Hotel Dafam Lotus Jember berlokasi di Jl Gatot Subroto No. 47 dan dibangun dengan konsep modern kontemporer, tanpa meninggalkan artistik masa kolonial. Dulunya, daerah ini merupakan daerah kolonial yang nantinya akan dijadikan pusat wisata zaman dulu, baik dari segi arsitektur, makanan, dan juga servis.
Bangunan sepuluh lantai ini memiliki 132 kamar yang dibangun di atas lahan seluas 1.596 m2. Ada tiga tipe kamar di hotel ini, yaitu Deluxe, Executive, Suite dan Penthouse. Hotel tersebut menjadi yang tertinggi di Jember.
Keunggulan lainnya adalah ada ballroom dengan kapasitas 1.000 pax tanpa adanya pilar sehingga akan bisa mengakomodir kegiatan-kegiatan besar. Ditambah dengan ada kolam renang di lantai atas atau skypool.
Managing Director DHM Andhy Irawan mengatakan, Dafam Grup memang berkonsentrasi membangun kota lapis dua yang punya potensi wisata yang tinggi.
“Di Jember, sistem transportasi sudah memadai, seperti adanya bandara. Kami yakin kota Jember akan terus berkembang dan pengaruh besar pada okupansi hotel,” ungkap Andhy di Jember, Minggu, (14/8/2016).
Handono S.Putro mengatakan, pembangunan hotel ini diperkirakan akan selesai dalam 18 bulan kedepan dan akan siap untuk melakukan soft opening pada semester pertama 2018.
“Hotel ini akan menjadi pilihan para pebisnis maupun keluarga dan akan ikut meramaikan bisnis perhotelan di Kota Jember,” tuturnya.
Editor: Sigit Kurniawan