Setelah melalui proses panjang, akhirnya Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo secara resmi meluncurkan Logo dan Tagline baru Branding Jawa Tengah. Launching Logo dan Tagline baru Jawa Tengah ini dihelat bersamaan dengan penutupan Pesta Rakyat Jawa Tengah sebagai puncak acara hari jadi Provinsi Jawa Tengah ke-65 Tahun dan 2 tahun masa jabatan Ganjar Pranowo sebagai Gubernur Jawa Tengah, Minggu (23/8/2015) di halaman GOR Satria Purwokerto, Jawa Tengah.
Jateng Gayeng, dipilih dan ditetapkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Tim “Branding” Jawa Tengah yang diketuai oleh Mantan Gubernur Jawa Tengah Ali Mufiz dan beranggotakan budayawan, akademisi, pakar pemasaran, pakar desain grafis dan sebagainya yang melibatkan masyarakat luas untuk berpartisipasi di dalamnya. Masyarakat tampak antusias mengikuti sayembara Logo dan Slogan baru Jawa Tengah ini. Tercatat 289 karya dari masyarakat seluruh Indonesia mengirimkan idenya untuk bisa dipakai sebagai Logo dan Slogan baru Jawa Tengah.
Jateng Gayeng, dipilih sebagai identitas baru Jawa Tengah yang memiliki makna penuh semangat, berani, tangguh, jujur, ramah, menggembirakan, harmonis, dan hangat. Hal tersebut dinilai mewakili identitas asli masyarakat Jawa Tengah. Logo dan Slogan ini akan menjadi identitas Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam rangka memasarkan dan mempromosikan berbagai potensi serta produk di Wilayah Jawa Tangah. Lebih jauh lagi, logo ini menjadi pemersatu masyarakat Jawa Tengah agar makin mencintai Provinsi Jawa Tengah dan bersama-sama membangun Jawa Tengah menjadi lebih maju.
Hal tersebut diutarakan oleh Ganjar Pranowo sesaat sebelum meluncurkan Logo dan Slogan baru Jawa Tengah ini. “Doakan kami, dukung kami, mengkritik Ganjar Pranowo, mengkritik Heru Sudjatmoko, boleh, boleh mengkritik kami, yang penting kita semuanya kompak, kita semuanya menjaga akal sehat, dan kemudian kita bisa memperbaiki Jawa Tengah dengan cepat. Itu bisa dilakukan kalau 'panjenengan-panjenengan' (saudara-saudara, red.) mendukung,” katanya.
Makna Jateng Gayeng
Jateng Gayeng merupakan hasil karya dari Tonny Subagyo warga Depok, Jawa Barat yang lahir di Semarang. Menurut Tonny, cita-cita untuk mengembalikan identitas asli Jawa Tengah menjadi latar belakang dirinya menciptakan karya ini. “Hakikatnya dari Jateng Gayeng itu mengembirakan, dalam artian mengembalikan masyarakat Jawa Tengah yang memiliki hati gembira. Dengan kegembiraan, akan muncul keramahan, optimisme, dan kesatuan dalam membangun Jawa Tengah,” ungkap Tonny saat dihubungi oleh Marketeers, Senin (24/8/2015).
Konsep Logo Jateng Gayeng sendiri memiliki makna yang cukup dalam, visual senyum dalam huruf ‘G’ menggambarkan keramahan sejati warga Jawa Tengah yang menciptakan hubungan yang harmonis di semua lini dari ekonomi, pemerintahan hingga pariwisatanya. Kemudian huruf ‘G’ oleh Tonny juga di representasikan sebagai sembilan filosofi Jawa yang melandasi kehidupan, antara lain hidup bermanfaat, membangun keselamatan, kesejahteraan dan kebahagiaan, bijak dan sabar, menang tanpa merendahkan, tabah, jangan manja, jangan rakus, berlaku jujur dan selalu bersemangat.
Visual Keris juga disematkan dalam Logo Jateng Gayeng ini. Ini mencerminkan keberanian dan kekuatan untuk berjuang dijalan yang benar. Lebih jauh lagi, keris dianggap sebagai salah satu identitas yang melekat pada budaya Jawa khususnya Jawa Tengah.
Tonny juga mengajak melalui Logo baru ini agar masyarakat Jawa Tengah semakin dinamis dalam menghadapi perkembangan zaman yang ada. Huruf ‘J’ dan ‘A’ di gambarkan sebagai visualisasi masyarakat yang dinamis, dan mengajak seluruh lapisan masyarakat Jawa Tengah untuk berpartisipasi aktif dari semua lapisan dalam membangun Jawa Tengah. Dan, untuk makin memperkuat ciri khas dari Jawa Tengah, Tonny membubuhkan goresan melengkung di masing-masing huruf ‘A’ sebagai elemen batik Jawa Tengah yang memiliki arti agar masyarakat Jawa Tengah tetap ‘Njawani’.
Sedangkan, untuk Slogan ‘Gayeng’ dipilih karena memiliki arti menggembirakan, menyenangkan, dan seru. Harapannya, melalui slogan ini, masyarakat Jawa Tengah bergembira dalam membangun Jawa Tengah. Gayeng dipilih juga karena slogan ini dekat sekali dengan keseharian masyarakat Jawa Tengah yang acap kali mengucapkan kata ini dalam kesempatan yang berbahagia dan penuh optimisme.
“Ya, Jateng Gayeng mudah diucapkan. Jadi, bisa menjadi bahasa komunikasi yang menarik. Semoga Jateng Gayeng ini menjadi perekat masyarakat Jawa Tengah untuk terus berpartisipasi dalam pembangunan Jawa Tengah dan memasarkan Jawa Tengah,” pungkas Tonny.