Laporan dari Harvard Business Review bertajuk Real Time Analytics White Paper mengatakan bahwa customer kini memiliki ekspektasi tinggi terhadap barang atau jasa yang mereka beli. Mereka merespons experience yang ditawarkan, khususnya yang didesain sesuai dengan kebutuhan spesifik mereka.
Atas pernyataan tersebut, Accenture melihat bahwa akan ada masa depan baru di dunia marketing. Apalagi dengan kondisi pandemi yang terjadi saat ini, customer behavior yang sudah mulai berubah, justru terjadi lebih cepat. Perubahan pun terjadi di berbagai aspek.
Nathan Raward, Acceture Interactive Lead Indonesia mengatakan setidaknya ada empat perubahan customer behaviour yang sangat terasa, yaitu pertama, relasi yang membuat customer semakin mengevaluasi apa yang mereka beli. Kedua, kanal yang dilihat, semakin bergantung terhadap kanal digital. Ketiga, kebiasaan dilihat dari semakin terbukanya customer menerima inovasi, dan keempat ekspektasi yang dilihat dari cara customer lebih memilih merek yang memberikan rasa percaya lebih besar.
“Semakin terlihat bahwa kini customer sangat menginginkan layanan dan experience yang personal, sesuai dengan diri mereka. Artinya, jika ingin memenangkan pasar, marketeer harus siap menghadapi hal tantangan ini,” kata Nathan.
Accenture pun bekerja sama dengan Google Cloud memperkenalkan Customer Data Architecture (CDA) sebagai solusi agar brand bisa semakin relevan dengan pasar. Nathan menjelaskna bahwa platform ini memungkinkan personalisasi dan pemasaran yang berpusat pada kebutuhan customer secara real-time.
“CDA memanfaatkan data pelanggan dan perusahaan yang terintegrasi. Kami menggabungkan data Google Marketing Platform dan sumber data perusahaan lainnya untuk memetakan kebutuhan dan keinginan customer terkini,” lanjutnya.
Dalam cara kerjanya, CDA menawarkan solusi yang fokus pada tiga area utama. Di antaranya memungkinkan interaksi pelanggan multi-saluran, meningkatkan manajemen data, dan membuat layanan hiper-personalisasi dalam pemasaran, penjualan, dan layanan.
Solusi Customer Data Architecture merupakan tingkat lanjut dari kolaborasi Accenture dan Google, Accenture Google Cloud Business Group (AGBG) yang diumumkan pada Google Cloud Summit di Jakarta tahun lalu. “Kini solusinya sengaja dipusatkan pada analitik manusia karena mereka lah subjek sekaligus objek utama pemasaran,” tutup Nathan.
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz
