Jazz Gunung Bromo 2024, Contoh Sukses Sinergi Musik dan Pariwisata
Jazz Gunung Bromo 2024 yang digelar beberapa waktu lalu di Probolinggo, Jawa Timur sukses menyajikan pengalaman mendengarkan musik jazz di tengah keindahan alam Bromo. Lebih dari itu, acara tersebut juga menjadi katalisator dalam pemberdayaan ekonomi dan promosi pariwisata.
Memasuki edisi ke-16 sejak diselenggarakan pertama kali pada tahun 2009, tahun ini Jazz Gunung Bromo tidak hanya menyuguhkan hiburan, tetapi juga sarana untuk menggerakkan roda ekonomi. Lebih dari 2.000 penonton yang hadir tidak hanya menikmati alunan musik dari musisi lokal dan internasional, tetapi juga turut memberikan dampak signifikan pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di sekitar kawasan Bromo.
Festival yang sukses menghipnotis ribuan penonton di tengah suhu dingin yang mencapai kurang dari 10 derajat celcius ini berhasil meningkatkan pendapatan bagi usaha mikro, mulai dari penginapan, kuliner, hingga produk kerajinan tangan.
BACA JUGA: ZAP Fest 2024 Hadirkan Festival Musik Ekslusif untuk Member
Dukungan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menjadi salah satu faktor kunci keberhasilan acara ini. Sandiaga Salahuddin Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menekankan bahwa acara ini memiliki potensi besar untuk menarik wisatawan domestik dan mancanegara, serta meningkatkan perekonomian.
“Acara ini adalah contoh nyata bagaimana sebuah acara bisa menggabungkan elemen musik, seni, dan pariwisata untuk menciptakan dampak positif yang berkelanjutan bagi ekonomi lokal. Kami berharap acara ini dapat menjadi contoh bagi acara-acara lain untuk turut menciptakan pengalaman yang unik dan berdampak positif bagi ekonomi Indonesia,” katanya dalam keterangan resmi yang dikutip Marketeers pada Jumat (23/8/2024).
Selain itu, acara tersebut juga menjadi wadah untuk edukasi musik jazz dan pemberdayaan lokal melalui program Bromo Jazz Camp. Bekerja sama dengan Legato Jazz Camp, program ini memberikan pelatihan kepada musisi muda yang diberikan kesempatan untuk belajar dan kolaborasi dengan musisi internasional.
Hasil dari program ini dipertunjukkan di panggung utama Jazz Gunung Bromo.
BACA JUGA: Ramaikan Industri Musik Tanah Air, Decitra Debut Single “Bisa-bisanya Kamu”
Salah satu daya tarik utama dari acara ini adalah suasana magis yang ditawarkan oleh lokasi penyelenggaraan acara. Pemandangan gunung dan kabut yang turun secara tiba-tiba di tengah pertunjukan menambah keajaiban suasana yang tak terlupakan bagi penonton dan musisi.
Setiap tahun, festival ini berhasil memadukan elemen alam, musik, dan budaya, menciptakan pengalaman yang tak terlupakan bagi penonton. Atmosfer yang unik ini menjadikan Jazz Gunung Bromo sebagai salah satu festival musik yang romantis.
Dengan komitmen Jazz Gunung Bromo dalam menjaga keberlanjutan, edukasi musik, dan pemberdayaan ekonomi lokal, Jazz Gunung Bromo berharap dapat terus menginspirasi dan mendukung industri musik serta ekonomi kreatif, serta menjadi pilar penting dalam promosi pariwisata dan pemberdayaan ekonomi di masa mendatang.
Editor: Ranto Rajagukguk