JBA Indonesia Berhasil Lelang 57 Ribu Mobil dan 42 Ribu Motor Bekas
PT JBA Indonesia, perusahaan lelang mobil dan motor bekas berhasil menjual sebanyak 57 mobil dan 42 motor pada kuartal III tahun 2024.
Perseroan sukses membukukan kenaikan penjualan mobil sebesar 42% dan motor 24% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy).
Kazuhiro Shioyama, Chief Executive Officer (CEO) JBA Indonesia menjelaskan selama 13 tahun beroperasi perusahaan ini mampu meningkatkan produktivitasnya secara kontinu. Sebagai perusahaan lelang swasta, JBA Indonesia mencatatkan kenaikan signfikan dengan melelang lebih dari 220 mobil dan 180 ribu motor sejak berdiri tahun 2011.
BACA JUGA: Perkuat Kanal Distribusi, Carsome Gandeng JBA
Adapun beberapa jenis mobil yang paling laku di pasaran yakni Toyota Avanza seri G 1.3 tahun 2018, Toyota Calya 1.2 G tahun 2023, Daihatsu Sigra R tahun 2023, dan Honda Brio Satya 1.2E tahun 2023. Kemudian ada pula Toyota Innova Seri G 2018.
Adapun untuk kategori motor yang paling laku, yakni Honda Beat eSP FI CW tahun 2023, Yamaha NMAX tahun 2023, dan Honda Scoopy tahun 2023. Lalu ada pula Yamaha Gear tahun 2023 dan Honda Beat Street eSP tahun 2023.
BACA JUGA: Penjualan Mobil Listrik Secara Global Naik 21%, Didominasi Pasar Cina
“Sebagai perusahaan jasa lelang, salah satu sumber tingkat produktivitas kami adalah kepercayaan para pelanggan yaitu penitip unit perusahaan dan perorangan serta peserta lelang,” kata Shioyama dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (21/11/2024).
Menurutnya, kinerja psoitif tersebut disambut dengan langkah ekspansi bisnis jaringan lelang ke Bengkulu dan Palopo sebagai pool unit lelang. Tidak hanya itu, pada tahun 2024, perseroan juga akan membuka cabang terbesar di Jakarta dengan daya tampung motor sebanyak 1.500 unit.
Diversifikasi lelang juga akan dilakukan JBA Indoensia pada tahun ini dengan membuat time auction dan lelang suku cadang kendaraan. Kemudian di tempat lelang akan dibuka exclusive lounge untuk buyer terpilih.
“Ekspansi yang kami lakukan di area operasional ini juga mendukung kenaikan penjualan tahun ini. Gerakan dinamis yang kami lakukan adala salah satu strategi awal menghadapi tahun 2025 yang semakin kompetitif di industri ini,” tuturnya.
Editor: Ranto Rajagukguk