Optimistis terhadap pertumbuhan pasar kartu pembayaran internasional di kawasan Asia Tenggara, JCB akan memperluas jaringan melalui jalinan kemitraan dengan sejumlah financial technology dari beberapa negara di kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia. JCB menilai bahwa dengan populasi dan ekonomi yang terus bertumbuh, Kawasan Asia Tenggara sangat potensial dan memiliki peluang bisnis yang besar.
Dalam hal transaksi perbankan, tingkat kepemilikan rekening bank dan kartu kredit penduduk di kawasan Asia Tenggara masih terbilang rendah jika dibandingkan dengan total jumlah penduduk. Namun, tingkat penetrasi smartphone di kawasan ini sangat tinggi. Melihat fenomena tersebut, JCB percaya bahwa teknologi berbasis smartphone dapat menjadi solusi pembayaran dan pemasaran baru yang berpotensi di masyarakat.
JCB sebagai merek pembayaran internasional, penerbit dan pengakuisisi kartu kredit dari Jepang, berupaya menggunakan citra merek ‘Jepang’ yang dinilai positif oleh masyarakat ASEAN untuk mengembangkan keanggotaan dan jaringan merchant mereka. Tak hanya itu, JCB juga mendirikan ASEAN Business Enhancement and Creation Department di Singapura untuk menciptakan kesempatan-kesempatan bisnis baru dan memperkuat layanannya di kawasan Asia Tenggara.
Melalui ASEAN Business Enhancement and Creation Department, JCB dapat berkolaborasi dengan mitra global dan berinvestasi di startup dengan lebih leluasa. Selain itu, JCB juga berupaya untuk menciptakan keunggulan lebih lanjut melalui fungsi ASEAN Business Enchancement and Creation Department yang telah didirikan.
“Masyarakat ASEAN memiliki pandangan yang positif tentang Jepang dan sebaliknya. Maka dari itu, kami percaya JCB, sebagai perusahaan Jepang, dapat memberikan kontribusi nilai yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia Tenggara,” Takumi Takahashi, Presiden Direktur JCB Indonesia dalam siaran tertulis JCB.
Sebagai wujud komitmennya, JCB telah menjalin kemitraan dengaan berinvestasi pada Soft Space, perusahaan financial technology Malaysia yang menyediakan perangkat Tap on Mobile, sebagai salah satu lini bisnis barunya di ASEAN. Melalui investasi sebesar US$ 5 juta, JCB memperoleh lisensi untuk mengeluarkan kartu dan mengakuisisi merchant di Malaysia. Dalam waktu dekat, perangkat Tap on Mobile ini juga akan segera tersambung dengan kartu kredit bisnis JCB.
JCB percaya, kolaborasi ini dapat memberikan nilai dan solusi pembayaran baru kepada pelanggan JCB, seperti bank dan pemegang kartu, dengan menggabungkan teknologi SoftSpace dengan bisnis JCB di masa depan. JCB berharap dapat segera beraliansi dengan mitra dan perusahan lain di negara ASEAN termasuk Indonesia, Vietnam, Filipina, dan Thailand dalam waktu dekat, sehingga dapat berkontribusi pada masyarakat Asia Tenggara dengan memfasilitasi pembayaran non tunai melalui aktivitas pembayaran yang lebih nyaman bagi konsumen.
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz