Konsumen Indonesia sekarang sudah pintar dan kritis melihat diskon. Pasalnya, sebelum membeli produk, mereka biasanya akan membandingkan harga dari beberapa toko atau beberapa situs e-commerce. Jadi, mereka akan lebih jeli melihat informasi produk sebelum akhirnya membeli.
“Mereka melihat value dan layanan yang diberikan. Bagi kami, mendengarkan suara konsumen itu penting,” kata Teddy Arifianto, Head of Corporate Communications & Public Affairs JD.ID dalam acara MX Campus with JD.ID di Universitas Diponegoro, Jawa Tengah beberapa waktu lalu.
Ia menambahkan, pihaknya melakukan pendekatan proaktif dengan mengolah data pola belanja konsumen. Dari data tersebut, JD.ID akan memberikan penawaran yang lebih personal. Sehingga, pelanggan bisa mendapatkan produk yang memang sesuai dengan kebutuhan mereka.
Terkait seberapa efektif program diskon untuk meningkatkan penjualan? Teddy menekankan jika program diskon hanya entry point saja. Program diskon ini dihadirkan dengan besaran yang bervariasi tiap harinya. Namun, JD.ID tetap mengedepankan value dan profitability untuk perusahaan.
Untuk yang baru mengenal JD.ID, lanjut Teddy, mungkin faktor diskon menjadi penting. Tapi bagi pelanggan yang sudah berkali-kali belanja di JD.ID, mereka menghargai komunikasi yang mudah, kemudahan, dan pengalaman mendapat layanan yang prima.
“Itulah yang menjadi kunci penentu kenapa mereka kembali lagi belanja di JD.ID. Bahkan, mereka merekomendasikan JD.ID kepada teman dan keluarga mereka,” tutup Teddy.
Editor: Eko Adiwalyo
