Tak ada yang menyangkal bila Indonesia menawarkan berjuta peluang bagi para pemain e-commerce. Sejumlah perusahaan e-commerce pun hadir mencicipi pasar ini. Hal tersebut rupanya menjadi pendorong bagi JD.ID resmi untuk menjajaki pasar Indonesia sejak November 2015.
“JD.id merupakan afiliasi dari perusahaan e-dagang JD.com. Model bisnis JD.ID adalah B2C (Business-to-Consumer). Jadi, mulai dari pengadaan, penyimpanan, hingga distribusi barang dilakukan oleh pihak kami. Jadi, semua dilakukan satu pintu,” kata Teddy Arifianto, Head of Corporate Communications & Public Affairs JD.ID dalam acara MX Campus di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, beberapa waktu lalu.
Mengingat JD.ID bukan satu-satunya e-commerce yang menggunakan model bisnis B2C, tentu JD.ID menjalankan berbagai strategi agar bisa memenangkan pasar. Salah satu yang dilakukan JD.ID untuk menarik konsumen membeli produk adalah dengan menghadirkan berbagai promo.
“Beberapa promo kami hadirkan, antara lain promo Belanja Setengah Harga, Superdeal Setiap Hari, Fabulous Wednesday, dan lainnya,” tambah Teddy.
Selain memberikan promo, JD.ID juga terus memberikan edukasi kepada masyarakat, termasuk ke kalangan mahasiswa. Ini dilakukan dengan tujuan agar mereka lebih mengenal JD.ID. Untuk itulah, JD.ID berkolaborasi dalam acara MX Campus mengadakan roadshow ke 10 universitas di 4 kota besar, yakni Surabaya, Bandung, Yogyakarta, dan Semarang.
Gelaran MX Campus hadir dengan tema Past, Present, Future of Indonesia E-Commerce: Creating E-Commerce Generation. Acara ini diharapkan mampu meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap transaksi online, meningkatkan pemahaman mengenai e-commerce, dan meningkatkan ketertarikan terhadap bisnis e-commerce.
Editor: Eko Adiwaluyo