Jelang Akhir Tahun, Tokopedia Catatkan Peningkatan Transaksi 1,5 Kali Lipat
Tokopedia mencatatkan kenaikan transaksi 1,5 kali lipat menjelang akhir tahun 2021 dari periode yang sama tahun sebelumnya (year on year/yoy) di wilayah Indonesia bagian barat. Peningkatan transaksi berkat berbagai macam inisiatif dan promosi yang dilakukan perusahaan.
External Communications Senior Lead Tokopedia Ekhel Chandra Wijaya mengatakan, salah satu inisiatif yang memengaruhi peningkatan transaksi, yakni program Hyperlocal. Program yang memiliki banyak turunan terus menarik antusias masyarakat untuk melakukan belanja online.
Adapun inisiatif Hyperlocal disesuaikan dengan kebutuhan setiap daerah dan bertujuan mendekatkan pembeli dengan penjual terdekat supaya masyarakat bisa berbelanja dengan lebih efisien. Termasuk juga, memberikan kesempatan yang sama kepada usaha mikro, kecil, dan menengah (UKM) di seluruh penjuru Indonesia untuk bertumbuh.
Beberapa jenis barang yang laris dibeli di antaranya kategori rumah tangga, kesehatan dan perawatan diri. Kemudian, makanan dan minuman, serta elektronik menjadi beberapa kategori yang paling laris di Tokopedia, menjelang akhir tahun 2021.
“Tokopedia mencatat peningkatan jumlah penjual hampir 1,5 kali lipat, khususnya di wilayah Indonesia bagian barat, selama menjelang akhir tahun 2021 dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya. Di sisi lain, jumlah penjual di Tokopedia juga mengalami peningkatan,” ujar Ekhel melalui keterangannya, Senin (27/12/2021).
Sementara itu, salah satu penjual di Tokopedia, Verne Indonesia mengaku dapat peningkatan permintaan hingga dua kali lipat dibandingkan hari-hari biasa. Perusahaan asal Surabaya yang menyediakan kerajinan dari kulit sapi ini menyebut cukup kewalahan dalam melayani peningkatan permintaan tersebut.
“Saat ini, Tokopedia menjadi jalur utama untuk penjualan kami. Setiap bulan kami bisa melayani 50 sampai 60 pesanan dan kami mencatat peningkatan jumlah transaksi hampir dua kali lipat dibandingkan tahun lalu,” jelas Marsetio Hariadi, Manager Verne Indonesia.
Editor: Eko Adiwaluyo