PT PGN Tbk, Subholding Gas PT Pertamina (Persero) memastikan penyaluran dan layanan gas bumi selama Idulfitri 2023 tetap aman terkendali. Perusahaan secara aktif menjaga keandalan gas bumi melalui Satuan Tugas Ramadan dan Idul Fitri (Satgas RAFI) 2023 bersama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas).
Faris Aziz, Direktur Sales dan Operasi PGN mengatakan sejauh ini kegiatan penyaluran gas bumi ke pelanggan dalam status kondisi aman di wilayah Sumatera, Jawa Bagian Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, dan Indonesia Timur. Adapun penyaluran gas bumi ke pelanggan ini sebesar 987 billion british thermal unit per day (BBTUD).
BACA JUGA: Bensin Habis saat Kemacetan Mudik? Tekan 135, Pertamina Siap Antar
Sementara itu, untuk suplai gas, PGN menyediakan pasokan sebesar 1.029 BBTUD. Selama ini, PGN menyalurkan gas dari 29 wilayah kerja yang terdiri atas 24 kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) kepada 2.504 pelanggan komersial dan industri.
Lalu, ada pula sebanyak 1.926 pelanggan kecil, dan 836.683 sambungan rumah (SR). Kemudian, sebanyak sembilan Power Plant PLN Group.
Adapun infrastruktur yang aktif digunakan, yakni 25.850 kilometer (km) jaringan pipa gas, 13 stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG), empat MRU, dan tiga LNG Terminal yang terjaga andal dan aman.
BACA JUGA: Konsumsi BBM Naik 29% saat Lebaran, Pertamina Jamin Stok Aman
“Selama Ramadan dan Idulfitri, PGN memastikan kegiatan operasional dan konsumen gas bumi terlayani dengan baik. Menjelang Lebaran, demand di beberapa industri memungkinkan cenderung menurun. Tugas kami tetap menjaga layanan kepada pelanggan yang aktif,” ujar Faris melalui keterangannya, Jumat (14/4/2023).
Faris melanjutkan kegiatan mulai dari pengangkutan gas, penyaluran bahan bakar gas (BBG), penyaluran gas ke rumah tangga dan PLN Group, penyimpanan LNG, dan pengangkutan crude oil saat ini berlangsung aman. Penyaluran gas di PLN Group untuk ketahanan listrik bagi masyarakat cukup besar, yakni 232 BBTUD, sehingga turut menjadi perhatian utama PGN.
Kemudian pengangkutan crude oil sebesar 171.767 BOPD, penyaluran BBG sebesar 18.279 LSP (Liter Setara Premium), dan pengangkutan gas sebesar 2.633 MMSCFD. Tidak hanya Jalur Pipa Transmisi South Sumatera West Java (SSWJ) yang dikelola PGN, pengangkutan gas ini melibatkan anak perusahaan atau afiliasi yakni Pertagas, Transportasi Gas Indonesia (TGI), dan Kalimantan Jawa Gas (KJG).
Di sisi lain, keamanan penyaluran LNG juga dilaksanakan oleh anak perusahaan atau afiliasi seperti PGN LNG Indonesia (PLI) yang mengelola FSRU Lampung, Nusantara Regas (NR), dan Perta Arun Gas (PAG).
“Layanan gas rumah tangga juga kami jaga, saat ini sudah tersebar di Penyaluran jargas di 17 provinsi dan 73 kabupaten atau kota. Di sektor retail dan UKM yang menggunakan CNG, jumlahnya semakin bertambah sehingga harus menjadi concern agar tidak terganggu penyaluran gasnya,” ujarnya.
Sampai saat ini, untuk forecast kegiatan penyaluran dan layanan gas bumi PGN Group dalam status aman sampai setelah Idulfitri. Tim Satgas RAFI 2023 siaga 24 jam dan terus berkoordinasi dengan solid, agar jika terjadi potensi gangguan dapat segera ditangani. Call Center 135 juga aktif 24 jam untuk dihubungi apabila masyarakat membutuhkan bantuan.
Editor: Ranto Rajagukguk