Jelang Mega Sales, TikTok Kenalkan 4 Persona Konsumen

marketeers article
Sumber gambar: Marketeers/Tri Kurnia Yunianto.

Bagi pemasar yang sedang melakukan penjualan secara online, mengenali persona konsumen yang dibidik menjadi salah satu kunci agar produk makin banyak terjual. Setelah itu, langkah berikutnya yang harus dilakukan adalah membuat konten-konten yang related dengan persona target konsumen.

Biasanya, persona konsumen tersebut mencerminkan perilaku dalam berbelanja secara online. Seasonal marketing seperti angka kembar pada akhir tahun 10.10, 11.11, dan 12.12 merupakan momentum Mega Sales yang sangat ditunggu-tunggu konsumen sesuai dengan karakteristik personanya.

BACA JUGA: Mengenal 3 Manfaat Silent Walking, Tren Healing yang Viral di TikTok

Sitaresti Astarini, Head of Business Marketing TikTok Indonesia menjelaskan ada empat persona yang mencerminkan perilaku konsumen dalam Mega Sales, yaitu Bargain Hunters, Inspirational Hunters, Effortless Shoppers, dan Purposeful Shoppers.

Secara terperinci, Bargain Hunters atau pemburu diskon adalah persona konsumen yang tertarik pada diskon besar dan promo menarik yang mana 77% dari tipe ini akan langsung membeli atau memasukkan produk ke wishlist saat melihat penawaran menarik tersebut.

Kemudian, Inspirational Hunters yang sering disebut sebagai pencari inspirasi merupakan persona yang aktif mencari tren dan inspirasi, yang mana 95% dari persona ini melakukan riset lebih lanjut sebelum memutuskan untuk membeli barang yang telah mereka temukan di TikTok.

BACA JUGA: Buat Tidur Lebih Nyenyak dengan Tren TikTok “Drunken Monkey”

Effortless Shoppers merupakan pembeli praktis yang menyukai kemudahan berbelanja tanpa harus berpindah aplikasi dengan data menunjukkan bahwa sebanyak 89% dari persona ini menikmati pengalaman belanja yang mulus di TikTok. Adapun Purposeful Shoppers adalah pembeli berdasarkan tujuan. 

Persona ini mencari brand yang dinilai sejalan dengan prinsip pribadi mereka, yang mana 95% dari mereka mencoba menemukan produk yang menarik dan sesuai dengan nilai mereka di TikTok.

“Dengan demikian, brand dapat menciptakan konten video yang kreatif dan relevan sesuai dengan setiap persona, sehingga pada akhirnya bisa menginspirasi jutaan konsumen TikTok di Indonesia dan memengaruhi keputusan belanja mereka,” kata sosok yang akrab disapa Resti dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (18/9/2024).

Setelah memahami persona konsumen, brand dapat memanfaatkan ekosistem kreatif TikTok untuk membangun strategi pemasaran yang efektif dalam menyambut momen Mega Sales mendatang. Sebagai contoh, Herborist, brand lokal dengan produk kecantikan yang mengandung ekstrak bahan alami untuk kecantikan tubuh, telah memanfaatkan ragam fitur kreatif dan solusi pengembangan bisnis di TikTok yang mampu menjangkau konsumen di setiap tahap perjalanan belanja mereka mulai dari penemuan produk, pertimbangan, munculnya niat beli, dan melakukan pembelian.

Dalam menjangkau konsumennya, Herborist memanfaatkan ekosistem kreatif di TikTok untuk membangun branding yang kuat melalui konten video edukatif dan menarik, serta melakukan sesi LIVE secara rutin. Strategi yang sama juga diterapkan ketika momen Mega Sales, saat minat belanja konsumen sedang tinggi, sehingga berdampak pada peningkatan jangkauan audiens, visibilitas brand, dan interaksi dengan konsumen.

“Berbagai strategi di TikTok telah membantu kami dalam meningkatkan efektivitas promosi selama momen Big Sales dan Mega Sales. Seperti saat Ramadan kemarin, kami berhasil meningkatkan penjualan hingga 3,8% meskipun biaya iklan yang dibelanjakan lebih sedikit. Selain berdampak positif pada penjualan, kampanye lain di TikTok juga mampu memperluas jangkauan produk Herborist ke seluruh wilayah Indonesia,” ujar Yolanda Tuasela, E-Commerce Assistant Manager Herborist.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related

award
SPSAwArDS