Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Mineral (ESDM) menyiapkan 3.558 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) atau charging station di Pulau Sumatera, Jawa, hingga Nusa Tenggara untuk arus mudik Lebaran 2025. Upaya ini dilakukan agar pengendara kendaraan listrik nyaman berkendara.
Bahlil Lahadalia, Menteri ESDM menjelaskan, pentingnya infrastruktur pendukung kendaraan listrik, terutama selama arus mudik Lebaran 2025 yang diperkirakan akan mengalami lonjakan pengguna.
Pemerintah pun telah meminta PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) untuk memperbanyak SPKLU, terutama di jalur-jalur strategis dengan volume pemudik tinggi.
“Kami meminta kepada PLN agar jangan sampai pemudik yang menggunakan kendaraan listrik kehabisan listrik di tengah jalan. Oleh karena itu, jumlah SPKLU harus ditambah, khususnya di wilayah strategis,” kata Bahlil melalui keterangan resmi, Jumat (14/3/2025).
BACA JUGA: Meroket 299%, SPKLU PLN Bertambah 3.233 Unit Tahun 2024
Bahlil juga menegaskan bahwa pemerataan charhing station menjadi prioritas pemerintah. Sebab, saat ini semakin banyak masyarakat yang menggunakan mobil listrik atau electric vehicle (EV)
“Karena itu, pemerintah melalui PLN menyediakan satu unit SPKLU setiap 22 kilometer,” katanya.
Pada Lebaran tahun ini, pemerintah memprediksi adanya lonjakan penggunaan charging station selama periode mudik. Tahun lalu, tercatat 14.000 transaksi pengisian daya, dan pada 2025 angka ini diperkirakan meningkat lima kali lipat menjadi 70.000 transaksi.
Sebagai langkah antisipasi, pemerintah juga telah mengarahkan penyediaan layanan pengisian daya bergerak (mobile charging) yang ditempatkan di pintu keluar tol guna membantu pengguna yang kehabisan daya di tengah perjalanan.
BACA JUGA: Sepekan Libur Nataru 2025, Pengisian SPKLU Meroket 400%
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, perusahaan ingin memastikan para pemudik dapat menikmati perjalanan dengan lancar dan berkumpul bersama keluarga tanpa kendala.
“Untuk itu, kami telah menyiapkan 12 unit SPKLU mobile yang ditempatkan di pintu keluar tol. Bagi masyarakat yang membutuhkan layanan ini, dapat mengaksesnya melalui aplikasi PLN Mobile atau menghubungi operator di 0877-7111-2123,” ujar Darmawan Prasodjo.
Selain itu, pemerintah juga telah mengoptimalkan fitur rencana perjalanan atau trip planner pada aplikasi PLN Mobile untuk membantu pengguna mengetahui lokasi SPKLU serta perkiraan antrean, sehingga distribusi pengisian daya lebih merata dan antrean panjang dapat dihindari.
Berdasarkan data PLN, saat ini terdapat total 3.558 unit SPKLU di 2.414 lokasi. Pulau Jawa menjadi wilayah dengan jumlah SPKLU terbanyak, yakni 2.480 unit, diikuti oleh Sumatera dengan 432 unit dan Kalimantan sebanyak 209 unit.
Editor: Eric Iskandarsjah Z