Jelang Rilis iPhone 16, Apple PHK 100 Karyawan

marketeers article
Ilustrasi produk iPhone. (FOTO: 123RF)

Apple baru-baru ini melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap sekitar 100 karyawan dari beberapa tim. Dampak terbesar dirasakan oleh divisi Apple Books.

Meskipun demikian, aplikasi Apple Books sendiri tidak akan dihentikan. PHK di perusahaan ini merupakan kejadian langka, mengingat perusahaan ini bahkan berhasil menghindari gelombang PHK massal yang melanda banyak perusahaan teknologi pasca-pandemi COVID-19.

Namun, perubahan prioritas perusahaan dapat menyebabkan redundansi atau perubahan lain yang berujung pada pemecatan karyawan.

BACA JUGA: Proyek Mobil Listrik Gagal, Apple PHK 600 Pegawai

Menurut laporan dari Bloomwberg, sumber yang mengetahui tentang PHK ini menyebutkan bahwa selain Apple Books, Apple News juga jadi divisi yang cukup banyak dipangkas.

Meskipun terjadi PHK, layanan-layanan ini tidak akan dihentikan, dan bahkan fitur-fitur baru sedang direncanakan untuk keduanya.

Namun, perusahaan Amerika Serikat (AS) saat ini sedang mengubah strategi dan tidak lagi melihat Apple Books sebagai prioritas utama.

Sementara itu, PHK di Apple News cukup mengejutkan, mengingat divisi ini merupakan salah satu dari sedikit tempat di mana perusahaan mendapatkan pendapatan dari iklan.

BACA JUGA: IDC: Pengiriman Global Apple iPhone Kuartal I Turun 9,6%

Tahun 2024 sendiri belum banyak terjadi PHK di perusahaan ini. PHK terbesar terjadi pada bulan April dengan pembubaran proyek Apple Car, yang mengakibatkan 600 karyawan kehilangan pekerjaan.

Pemutusan hubungan kerja ini selain menjadi sorotan karena dilakukan oleh perusahaan besar, juga karena dilakukan beberapa minggu sebelum acara penting, yakni peluncuran iPhone 16.

Jelang acara penting, perusahaan biasanya meminimalisir aksi korporasi yang tidak menguntungkan perusahaan guna menjaga atensi publik.

Peluncuran iPhone sendiri menjadi sorotan tahunan yang biasanya diperoleh perusahaan. Sorotan ini makin tinggi karena ekspektasi publik terhadap Apple Intelligence yang belum lama dipamerkan.

Editor: Eric Iskandarsjah

Related

award
SPSAwArDS