Seorang pemasar dituntut jeli dalam melihat peluang dalam segala situasi, termasuk memiliki kemampuan membaca tren industri. Paling tidak, ini yang menjadi kompetensi Wahyuni Sutantri dalam membesarkan PT Adhi Persada Properti dalam mengarungi zaman yang sarat perubahan ini.
Jeli membaca peluang dan tanda-tanda zaman menjadi kunci PT Adhi Persada Properti (APP) dalam mengembangkan bisnisnya. Tentunya, ini tidak lepas dari peran visioner dari Wahyuni Sutantri, Sang Direktur Pemasaran. Perempuan yang akrab disapa dengan Tantri ini melihat ada tiga fenomena menjelang tahun 2019 yang patut diberi perhatian lebih.
“Pertama, hadirnya kalangan milenial. Kedua, era digital maupun disrupsi informasi. Ketiga, 2019 sebagai tahun politik. Adanya tiga faktor tersebut akan memberikan tantangan sekaligus peluang bagi pelaku industri properti,” ujar Tantri.
Tahun politik tidak akan memengaruhi bisnis properti secara signifikan. Gangguan dan gejolak kecil mungkin ada. Namun, selebihnya, APP optimistis situasi akan kondusif. Optimisme APP ini bukan tanpa alasan karena kalangan pencari hunian tempat tinggal tidak akan menunggu setahun lagi untuk membeli rumah. Kalangan menengah inilah yang menjadi sasaran APP saat ini. Sementara, bagi kalangan atas, agenda politik juga tidak banyak mengganggu. Untuk itu, proyek Apartemen Premium yang APP miliki, yaitu The Padmayana akan tetap diminati konsumen. Bahkan, APP menargetkan akan sold out pada tahun depan.
Terkait generasi milenial yang populasinya sudah mencapai 90 juta jiwa ini, Tantri mengatakan APP harus memahami karakter uniknya. Baginya, milenial adalah generasi dengan gaya hidup modern, memiliki karier dan penghasilan sendiri. Menjawab kebutuhan mereka, APP berupaya mengembangkan proyek-proyek properti sesuai karakter mereka. Untuk segmen ini, APP juga tak hanya memberikan solusi hunian, tetapi juga peluang untuk investasi.
The Conexio misalnya, merupakan contoh proyek yang didedikasikan bagi milenial. Hunian ini terkoneksi dengan jalur LRT yang merupakan akses mobilitas kalangan milenial.
Selain itu, APP juga memiliki Grandhika City Lifestyle yang merupakan kawasan mixed used di sisi tol JORR. Selain memiliki akses transportasi, kawasan ini juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang dibutuhkan kalangan milenial.
“Dunia digital juga akan berdampak di sektor properti. Kehadiran internet, smartphone, serta jejaring media sosial sangat memberikan dampak terhadap industri ini. Inilah era digital, era disrupsi informasi, di mana aplikasi digital telah memporakporandakan industri konvensional,” ujar perempuan yang meraih Best Indonesia Marketing Champion 2018 dari sektor properti ini.
Melihat kondisi tersebut, APP pun mengantisipasi dengan meluncurkan aplikasi APP Smart Properti Tools tahun lalu. Dengan aplikasi yang bisa diunduh secara grastis di Appstore maupun Playstore ini, konsumen maupun calon konsumen dimudahkan dalam mencari informasi tentang proyek-proyek properti APP. Dengan aplikasi ini, masyarakat bisa melakukan online booking, cek ketersediaan unit, simulasi pembayaran, serta akses informasi perusahaan dan produk dari APP, khususnya hunian rumah dan apartemen. Berkat inovasi ini, APP mendapatkan penghargaan Rekor Muri, sebagai pengembang pertama yang menggunakan aplikasi mobile untuk kegiatan pemasaran.
Bukan hanya berkomunikasi dengan konsumen, kemajuan teknologi digital juga dijadikan content marketing tools bagi APP. Melalui media sosial, seperti Instagram, Facebook, Twitter, maupun LinkedIn, APP menghadirkan beragam informasi seputar dunia properti. Bukan untuk berjualan, ini menjadi ajang bagi APP untuk mengedukasi pasar soal industri dan membangun engagement dengan masyarakat.
Tidak hanya soal komunikasi, APP juga menerapkan inovasi pada produk-produk melalui smart concept untuk hunian rumah dan apartemen. Beragam inovasi mulai dari pendeteksi banjir, kebakaran, CCTV 24 jam yang terakses melalui smartphone, hingga sistem keamanan dengan teknologi face recognition telah disematkan oleh APP. Tak hanya itu, dalam rangka mendukung dan turut menjaga keseimbangan lingkungan, APP menerapkan teknologi air conditioner water heater yang menggunakan energi panas dari outdoor AC untuk dipergunakan pemanas air kamar mandi demi mengurangi pemanasan global.
Selain itu, teknologi Water Recycling turut melengkapi unit apartemen-apartemen APP. Dengan konsep ini, air bilas pasca pemakaian tidak langsung dibuang akan tetapi diolah kembali untuk digunakan untuk flush water toilet. “Dunia terus berubah. Itu tantangan utama seorang pemimpin. Dengan perubahan zaman yang sangat cepat, seorang pemimpin dituntut untuk mengikuti perkembangan zaman tersebut. Perubahan zaman, secara tatanan sosial juga akan memengaruhi perilaku manusia-manusia yang ada di dalamnya,” ujar Tantri.
Atas semangat tersebut, Tantry memimpin tim pemasaran APP. Baginya, pemimpin yang baik adalah pemimpin yang dirindukan oleh anak buahnya. Pemimpin yang mampu memberikan contoh bagi anak buahnya, yang pada akhirnya pemimpin itu akan disegani oleh anak buahnya. Disegani bukan karena anak buahnya takut, tapi karena pemikiran serta karya-karyanya.
Baginya, direktur hanyalah jabatan. Sosok pemimpin itu akan dilihat dari sisi humanisnya. Pemimpin harus menjadi panutan, sekaligus benteng bagi anak buahnya. Kalau ada anak buah salah, itu bukan 100% salah anak buahnya, tapi 80% adalah salah pemimpinnya. Pemimpin harus berani bertanggung jawab atas kesalahan anak buahnya.
“Saya lebih suka memimpin dengan pendekatan humanis, bukan dengan pendekatan struktural –yang saya berada di atas tim saya. Ke depan, kami ingin menjadikan APP menjadi perusahaan pengembang properti yang terdepan di kancah properti nasional. Kami optimistis dalam lima tahun ke depan, APP akan meraih puncak kejayaan. Kami pun memiliki rencana jangka panjang untuk mengantarkan perusahaan untuk melakukan Initial Public Offering (IPO),” tutup Tantri.