Pandemi yang melanda Indonesia dan masih belum terlihat tanda-tanda akan berakhir menuntut berbagai kegiatan yang melibatkan kerumnan harus beradaptasi. Salah satunya adalah gelaran peragaan busana Jakarta Fashion Week yang harus mengubah proses pencarian modelnya dari audisi onsite menjadi audisi semi-virtual di Jakarta.
Diungkapkan oleh Komite Jakarta Fashion Week, JFW Model Search yang digelar semi-virtual ini dilakukan karena Jakarta masih berstatus sebagai episentrum penyebaran virus COVID-19. Sehingga, audisi onsite memiliki risiko penularan virus yang tinggi.
Dalam prosesnya, JFW Bekerja sama dengan Moonlay Technologies sebagai penyedia platform pendaftaraan calon model. Tahun ini, JFW menyaring lebih dari 600 model asal Jakarta di jenjang pleminary stage yang diberikan tautan untuk mengirimkan sample video untuk dinilai lebih lanjut oleh dewan juri.
“Video digunakan untuk menyaring lagi calon model untuk tampil di panggung JFW. Setelah mereka lulus, calon model berpotensi untuk melakukan audisi langsung di Fashionlink x BLCKVNUE, Senayan City pada bulan Juli mendatang,” tulis laporan Komite JFW kepada Marketeers, Kamis (25/06/2020).
Selain di Jakarta, JFW juga menggelar audisi di empat kota lainnya. Yaitu Yogyakarta, Surabaya, Medan, dan Bandung. Uniknya, pada tahun ini JFW membuka pendaftaran lebih luas unutk model agensi, freelance, dan model-model pemula.
Nantinya, pemenang JFW Model Search juga akan mengikuti proser pemilihan The Search for JFW Icons. Program yang dimulai sejak tahun 2019 ini akan menampilkan 12 kandidat model dalam tayangan web series. Model yang terpilih akan menjadi JFW Icons sebagai bagian dari kampanye Jakarta Fashion Week 2021. Hal ini dilakukan untuk membangun self-branding para model untuk meningkatkan karier mereka setelah lulus dari JFW.
Sejalan dengan pemanfaatan teknologi pada proses produksi, proses pemilihan JFW Icons juga melibatkan audiens secara luas untuk melakukan voting untuk memilih pemenang regional favorit melalui aplikasi JFW. Nantinya, model favorit juga akan menjadi kandidat dari The Search for JFW Icons.
Editor: Eko Adiwaluyo