Pernahkah Anda datang ke festival? Bisa dibilang, festival merupakan salah satu aktivasi populer yang menawarkan pengalaman menyenangkan dan menarik.
Saat ini, banyak sekali festival yang hadir di Indonesia. Mulai dari festival musik, kuliner, seni, bahkan cosplay.
Festival tersebut juga hampir tidak pernah sepi oleh pengunjung. Festival berpotensi untuk membangun hubungan yang lebih kuat antara pengunjung dengan merek yang menyelenggarakan atau menjadi sponsor dari festival tersebut.
Apalagi, saat ini masyarakat sedang haus akan hiburan setelah lebih dari dua tahun dibatasi oleh pandemi COVID-19. Selain itu, festival bisa dijadikan kendaraan bagi merek untuk membangun brand awareness, brand engagement, dan brand loyalty.
Oleh sebab itu, banyak sekali merek yang menganggap festival saat ini sebagai salah satu strategi entertainment marketing, termasuk JNE. Untuk memasarkan produk dan layanannya, perusahaan ini memanfaatkan sponsorship.
Beberapa yang sudah dijalankan adalah partner sponsor logistik untuk Mandjah Ivan Gunawan 2021, Miss Grand Indonesia 2022, Surabaya Culinary Vaganza 2023, Babel Halal Expo 2023 di Pangkal Pinang hingga Tour Slank Band 25th Anniversary Album. Hal ini dilakukan sebagai upaya perusahaan untuk bisa beradaptasi sesuai dengan perkembangan strategi pemasaran yang terus berubah.
BACA JUGA: Konsistensi JNE Genjot Performa
Mengapa JNE menggunakan platform tersebut? Eri Palgunadi, VP of Marketing JNE menyampaikan tujuan dari strategi entertainment marketing melalui inovasi dengan bekerja sama dalam sebuah festival dan kolaborasi sebagai sponsor tak lain sebagai upaya perusahaan untuk lebih dekat dengan masyarakat. Harapannya, hal ini dapat menjadikan JNE sebagai top of mind masyarakat.
“Kami juga berupaya menjaga brand promises kami agar tetap terpenuhi, bahkan melebihi ekspektasi pelanggan. Kami melakukan kolaborasi dan inovasi agar bisa memberi manfaat yang lebih kepada masyarakat luas,” ujar Eri.
BACA JUGA: Gandeng JNE, Slank Bakal Tur Album 7 di Tujuh Kota
Sebelum melakukan strategi tersebut, penting bagi perusahaan untuk memahami perkembangan dunia entertainment marketing. Hal ini dilakukan dengan menganalisis dari berbagai sudut pandang dan latar belakang terkait strategi yang akan dilakukan oleh perusahaan, baik itu melalui acara sponsor ataupun festival.
Agar tidak asal-asalan, aktivasi festival harus bisa diukur tingkat kesuksesannya. Oleh karena itu, JNE memasang beberapa alat ukur, seperti bujet yang sesuai dengan yang dianggarkan dan konten yang memiliki pesan kuat dan berdampak.
“Selain itu, strategi kami harus memiliki added value dan memberikan nilai yang positif bagi masyarakat. Yang tak kalah penting, strategi ini sukses apabila bisa mendatangkan leads penjualan,” ujar Eri.
Editor: Ranto Rajagukguk