Johnson & Johnson Bantu Pemerintah Tanggulangi TBC

marketeers article
woman with tuberculosis problem on the blue background

Memperingati World Tuberculosis Day yang jatuh pada 24 Maret lalu, Johnson & Johnson kembali menyatakan dukungannya pada pemerintah. Salah satunya lewat edukasi mengenai pencegahan dan pengobatan penyakit TBC.

TBC masih menjadi salah satu beban kesehatan di Indonesia dengan menduduki peringkat kedua kasus TBC secara global. Berdasarkan  laporan WHO  2018, kasus TBC di Indonesia diperkirakan mencapai 824 ribu dengan 442.172 kasus TBC teridentifikasi dan 399.828 kasus TBC terdiagnosis. Secara gender, ada 492 ribu kasus TBC dialami oleh laki-laki dewasa, 349 ribu kasus pada perempuan dewasa, dan 49 ribu pada anak-anak.

“Kami percaya, tanggung jawab kami yang pertama adalah pasien, dokter, dan perawat, para ibu dan ayah, dan semua orang yang menggunakan produk dan layanan kami. Lewat komitmen untuk memajukan kesehatan di seluruh dunia, kami terus mendukung berbagai upaya memperkuat kesehatan masyarakat,” ujar Lakish Hatalkar, Direktur PT Johnson & Johnson Indonesia di Jakarta,  Rabu (08/05/2019).

Lakish menambahkan, TBC menjadi salah satu fokus utama Johnson & Johnson guna mengakhiri epidemi TBC pada tahun 2030. Lewat kerja sama dengan pemerintah, swasta, dan LSM, Lakish percaya kasus TBC di Indonesia bisa berkurang.

Editor: Sigit Kurniawan

 

Related

award
SPSAwArDS