Johnson’s Baby Ajak Konsumen Selamatkan 60.000 Bayi

marketeers article

Perusahaan produk bayi PT Johnson & Johnson bersama Alfamart dan Save the Children mengadakan program “Sentuhan Penuh Harapan” bagi 60.000 bayi Indonesia. Program ini mengajak konsumen untuk berkontribusi bersama menyelamatkan ribuan bayi dari kematian sepsis pada masa neonatal.

Data World Health Organization 2015 menunjukkan, sekitar 70.000 bayi di Indonesia meninggal dunia akibat sepsis selama masa neonatal (28 hari pertama kehidupan). Sementara, data dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menunjukkan, lebih dari satu juta kasus sepsis terjadi setiap tahun.

“Masa neonatal atau 28 hari pertama kehidupan adalah masa yang paling sensitif bagi kulit bayi.  Kurangnya perhatian terhadap perawatan kulit selama masa ini dapat menimbulkan sepsis. Sayangnya, banyak ibu yang belum memahami pentingnya perawatan kulit yang efektif bagi bayi,” kata Dokter Spesialis Anak DR. Bernie Endriarini Medise pada peresmian program “Sentuhan Penuh Harapan” di Jakarta, Rabu (24/05/2017).

Program “Sentuhan Penuh Harapan” mengajak para ibu dan konsumen Johnson’s Baby untuk menyelamatkan ribuan bayi dengan cara yang mudah. “Ketika konsumen membeli produk Johnson’s Baby jenis apapun minimum Rp 25.000 pada bulan Juni-Juli 2017 di Alfamart, konsumen telah mendonasikan Rp 500 kepada Save the Children,” kata Marketing Manager PT Johnson & Johnson Bernando Tampubolon.

Donasi yang terkumpul akan diberikan Johnson’s Baby kepada Save the Children yang berperan sebagai sarana edukasi kepada para ibu Indonesia. Kegiatan edukasi meliputi cara memandikan dan memijat bayi yang tepat, serta pentingnya perawatan kulit bayi dan sentuhan ibu selama masa neonatal.

Program ini sekaligus mendukung program “Maternal and Child Health” yang sedang dijalankan Save the Children. “Program ini sesuai dengan visi dan program yang sedang kami jalankan. Kami berharap, para ibu dapat bersama-sama membantu kami dalam misi penyelamatan 60.000 bayi baru lahir,” papar Maitra Widiantini, FRMC Director Yayasan Sayangi Tunas Cilik.

Related