Meskipun banyak mendapatkan kritik karena tema kekerasan yang ditampilkan, Joker dapat memecahkan rekor pada minggu pertama penayangannya.
Dikutip dari TIME, Warner Bros mengatakan di hari Minggu Joker menghasilkan pendapat sekitar US$ 93,5 juta dari penjualan tiket di 4,374 layar lebar di Amerika Utara.
Hal ini membuat Joker memecahkan rekor pembukaan film Oktober yang tahun lalu dipegang oleh Spider-Man spinoff Venom dengan pendapatan US$ 80 juta. Secara internasional, Joker mendapatkan US$ 140,5 juta dari 73 pasar, menghasilkan US$ 234 juta pada debut globalnya.
“Ini merupakan hasil yang sangat besar dari apa yang kami antisipasi secara global. Tetapi, mengesampingkan rekor tersebut, kita hanya senang jika penonton sangat menyukai filmnya,” kata Jeff Goldstein, presiden distribusi domestik Warner Bros.
Sejak debutnya di Venice Film Festival, di mana mereka mendapatkan penghargaan Golden Lion bulan lalu, Joker telah banyak mendapatkan pujian dan kritik karena menampilkan cerita kelam dari penjahat klasik Batman yang dimainkan oleh Joaquin Phoenix.
Film ini juga dikhawatirkan dapat memicu potensi tindakan kekerasan kepada penontonnya. Karena itu, menurut Paul Dergarabedian, Senior Media Analyst Comscore, penting sekali untuk mengkategorikan Joker sebagai film R-rated. Warner Bros pun masih optimis jika Joker akan mendapatkan lebih banyak penonton dari berbagai umur ke depannya.
“Sebanyak 66% penontonnya berada di bawah umur 35 tahun. Hal ini berarti penonton dapat berkembang ke kelompok yang lebih muda seiring berjalannya waktu,” ujar Goldstein.
Editor: Sigit Kurniawan