Jokowi Dorong Pengembangan Limbah Kelapa Jadi Energi Hijau

marketeers article
Ilustrasi kelapa. Sumber gambar: 123rf.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong hilirisasi pengembangan produk limbah kelapa menjadi energi hijau atau bioenergi. Upaya ini dilakukan guna memajukan industri kelapa yang berkelanjutan di Indonesia.

Jokowi mengatakan Indonesia memiliki potensi ekonomi hijau yang sangat besar. Salah satunya disumbangkan dari industri kelapa sehingga perlu dioptimalkan melalui berbagai riset dan pengembangan produk.

BACA JUGA: Jokowi: 600 Juta Orang Terancam Malnutrisi Akibat Pemanasan Global

“Riset merupakan hal yang sangat penting dalam hal ini. Kemudian memanfaatkan teknologi hilirisasi dalam rangka ke sana. Saya banyak melihat limbah kelapa sekarang menjadi bioenergi, ini penting saya kira ke depan ini terus bisa dikembangkan,” kata Jokowi dalam pembukaan Konferensi dan Pameran Kelapa Internasional (Cocotech) ke-51 Tahun 2024, yang digelar di Ballroom Hotel Westin, Kota Surabaya, Jawa Timur, Senin (22/07/2024).

Kepala negara menyebut ke depan ekonomi hijau dari kekayaan alam merupakan peluang yang harus digarap dengan serius. Sebab, ada banyak komoditas yang bisa dikembangkan menjadi sumber ekonomi baru seperti di antaranya cokelat, bakau, vanili, kopi, dan lada.

BACA JUGA: Potensi EBT Tembus 437,4 Giga Watt, Indonesia Baru Gunakan 2,5%

Khusus untuk komoditas kelapa yang bisa disulap menjadi bioenergi, Jokowi secara terperinci menuturkan ada lahan seluas 3,8 juta untuk kelapa dengan produksi 2,8 juta ton per tahun. Dia menilai potensi tersebut sangat besar.

Dari sisi ekpsornya sendiri, komoditas kelapa Indonesia bisa mencapai US$ 1,55 miliar. Adapun dua provinsi sebagai produsen kelapa terbesar di Indonesia yakni Provinsi Sulawesi Utara dan Riau.

“Ini juga sebuah angka yang sangat besar dan bisa ditingkatkan lagi kalau kita serius kita mau menyeriusi urusan yang berkaitan dengan kelapa,” ujarnya.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related

award
SPSAwArDS