Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri acara Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Fest, yang digelar di Kasablanka Hall, Jakarta, pada Kamis sore, 3 Agustus 2023. Di kesempatan itu, ia menekankan soal kesempatan dari bonus demografi.
Hal itu ditekankan saat Jokowi menyampaikan sambutan dalam LPDP Fest. Menurutnya, dalam menghadapi bonus demografi, LPDP Fest hadir sebagai sebuah sarana sosialisasi untuk memperkenalkan LPDP dan program pendidikan di Tanah Air dalam rangka membangun sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan berkualitas.
“Ini sangat penting sekali, ini sangat penting karena kita akan menghadapi bonus demografi yang nanti di tahun 2030 sekitar 68,3% penduduk kita adalah penduduk usia produktif. Dan ini biasanya hanya sekali dalam sejarah peradaban sebuah negara, hanya sekali, tidak akan terulang lagi,” kata Jokowi dikutip dari website Kementerian Sekretariat Negara pada Jumat (4/8/2023).
BACA JUGA: Sambut Bonus Demografi, Perlu Kolaborasi Semua Pihak
Melalui LPDP Fest, presiden pun optimistis bonus demografi yang dimiliki Indonesia dapat dimanfaatkan dengan baik. Pasalnya, LPDP Fest punya dampak bagi peningkatan kualitas SDM dalam negeri.
“Saya optimistis bahwa bonus demografi itu bisa kita manfaatkan untuk menaikkan level negara kita menjadi negara maju. Saya meyakini itu,” ucapnya.
Ia juga menjelaskan pemerintah telah menetapkan anggaran dalam sovereign wealth fund untuk mengelola pendidikan di Tanah Air. Anggaran tersebut terus meningkat setiap tahunnya dari Rp 15 triliun pada tahun 2015 dan saat ini telah mencapai Rp 139 triliun.
BACA JUGA: LPDP Festival 2023, Gairahkan Kemajuan Bangsa dengan Beasiswa Inklusif
“Sejak 2019 saya telah perintah Menteri Keuangan minimal 1 tahun itu Rp 20 triliun harus dimasukkan ke LPDP. Karena dengan SDM inilah nanti kita bisa bersaing dengan negara-negara lain. Kuncinya memang di sini,” ujarnya.
Di satu sisi, presiden turut minta jajarannya untuk membuat desain besar LPDP mulai dari lima tahun hingga 25 tahun mendatang. Desain tersebut harus sesuai dengan kebutuhan dan visi Indonesia di masa mendatang.
“Semuanya harus terdesain dengan baik sehingga sekali lagi kita nanti antara kebutuhan SDM dan kebutuhan industrinya itu betul-betul bisa match. Jangan meleset,” kata dia.
Dengan beragam strategi itu, ia meyakini bonus demografi bisa dimanfaatkan dengan baik oleh Indonesia.
Editor: Ranto Rajagukguk