Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) dapat dirampungkan paling lambat pada semester I tahun 2024. Kepala negara meminta para menterinya mengecek secara detail dan mengawasi pembangunannya agar proyek-proyek tersebut tidak berhenti atau bahkan mangkrak.
Jokowi mengatakan pembangunan PSN memberikan dampak positif terhadap perekonomian nasional. Dalam delapan tahun terakhir, sebanyak 161 proyek telah selesai dibangun dan menyerap 11 juta tenaga kerja.
BACA JUGA: Proyek Strategis Nasional Dorong Perputaran Ekonomi Rp 1.670 Triliun
Selain itu, kehadiran infrastruktur PSN juga telah membantu mendongkrak daya saing Indonesia di level internasional. Hal tersebut terlihat dari meningkatnya peringkat daya saing Indonesia dalam International Institute for Management Development (IMD) World Competitiveness Index dari peringkat 44 ke peringkat 34 pada tahun 2022.
“Berdasarkan data IMD, daya saing kita di tahun 2022 sebelumnya rangking 44, tahun kemarin kita sudah masuk ke rangking 34. Kenaikan 10 peringkat itu kenaikan tertinggi di dunia dan salah satunya karena urusan infrastruktur yang bisa banyak kita selesaikan,” kata Jokowi dalam acara Sewindu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang digelar di Mal Kota Kasablanka, Jakarta, Rabu, (13/9/2023).
BACA JUGA: RI Identifikasi Proyek Kerja Sama Senilai Rp 490,59 Triliun di Asia Pasifik
Jokowi mengingatkan jajarannya bisa mencari solusi-solusi inovatif dalam menyelesaikan persoalan di lapangan terkait pembangunan PSN. Dia mewanti-wanti agar jajarannya tidak menggunakan pendekatan represif kepada masyarakat karena sejatinya PSN bertujuan untuk memberikan manfaat bagi masyarakat.
“Selalu saya ingatkan, jangan justru malah menggunakan pendekatan-pendekatan yang represif kepada masyarakat. Masyarakat itu kalau ada ganti rugi itu senang, itu yang saya inginkan. Bukan ganti rugi tapi ganti untung karena memang harga yang diberikan adalah harga yang terbaik karena berulang kali saya tekankan, PSN ini tujuannya adalah memberi manfaat untuk rakyat, bukan justru sebaliknya menderitakan masyarakat,” tuturnya.
Sebagai informasi, berdasarkan data Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Universitas Indonesia (LPEM UI), PSN mendorong perputaran atau stimulus ekonomi mencapai Rp 1.670 triliun. Jumlah tersebut diperoleh sejak proyek dijalankan pada tahap konstruksi.
Dari hasil penelitian LPEM UI, dari 17 sektor PSN yang ada, sektor kawasan, jalan dan jembatan, serta smelter menjadi tiga sektor dengan kontribusi tingkat output ekonomi terbesar. Dari tiga sektor itu saja, kontribusinya mencapai Rp 1.269 triliun.
Editor: Ranto Rajagukguk