Aplikasi lari asal Asia Tenggara, JomRun meluncurkan lomba lari virtual pada Senin (23/03/2020). Lomba lari dengan judul COVID-19 Battle Virtual Half Marathon ini digelar sebagai bentuk dukungan JomRun untuk memerangi pandemi virus corona di Indonesia. Di samping itu, lari virtual ini ditargetkan menjadi cara untuk mengajak masyarakat agar tetap aktif di tengah imbauan social distancing.
“Social distancing yang dianjurkan untuk menghambat penyebaran virus corona menyebabkan semakin minimnya aktivitas luar ruang yang dilakukan masyarakat. Padahal, penting untuk terus memiliki jasmani yang sehat dan bugar untuk menangkal masuknya virus dan penyakit ke dalam tubuh,” kata Chang Yi Hern, Founder & CEO JomRun.
Lomba lari half marathon virtual ini dapat dilakukan dengan mendaftar di aplikasi JomRun. Pendaftaran dibuka mulai 17 Maret 2002 hingga 17 Juni 2020. Dalam lomba ini, JomRun memberikan dua pilihan jarak tempuh lari, yaitu lima kilometer dan 21 kilometer.
Sesuai dengan konsep lari virtual, JomRun tidak menetapkan batasan waktu tempuh lari bagi para peserta lari. “Jadi, peserta bisa melakukan lari dengan akumulasi jarak sesuai dengan kemampuannya hingga batas pengunggahan data pada 17 Juni 2020,” kata Chang.
Lebih lanjut, JomRun memberikan syarat yang fleksibel dalam pengukuran jarak tempuh lari. Peserta tidak hanya dapat memasukkan jarak lari yang dilakukan di luar ruang, tapi juga dapat memasukkan jarak tempuh lari yang dilakukan di atas treadmill.
“Kami menggunakan step counter sebagai acuan jarak tempuh. Jadi para peserta bisa terus beraktivitas di dalam rumah sambil mengakumulasi jarak tempuk sepanjang tiga bulan masa lomba,” lanjut Chang.
Selain lari, JomRun menganjurkan peserta COVID-19 Battle Virtual Half Marathon untuk melakukan olahraga lain yang bisa dilakukan di dalam rumah. Seperti push-up dan squat. Hal ini untuk memberikan variasi rutinitas fisik untuk menjaga kebugaran sembari melakukan step counter.
“Kami harap, masyarakat tetap hidup sehat dan bugar di tengah kondisi wabah pandemi ini,” tutup Chang.
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz