Perkembangan digital beberapa tahun lalu hampir menyeret semua aspek kehidupan, bahkan cara konsumsi masyarakat terhadap hiburan. Setidaknya hal inilah yang dimanfaatkan JOOX sejak lima tahun lalu saat menawarkan akses musik secara digital yang legal kepada masyarakat Indonesia. Hingga kini, JOOX masih bertahan di posisinya sebagai platform musik digital dengan konten lokal yang besar.
Dalam perkembangannya, JOOX kini memposisikan diri sebagai platform musik yang interaktif. Tujuannya, agar musisi dan pendengar bisa berinteraksi dan menawarkan pengalaman hiburan yang lebih baik. Hal ini diamini oleh Wendi Putranto, Pemerhati Musik. Menurutnya, semakin interaktif sebuah platform musik, semakin digandrungi platform tersebut sehingga perkembangan musisi dan musik tanah air terjadi secara positif.
“Platform musik digital semakin digandrungi karena dianggap memudahkan pendengar ketika ingin mencari, mendengarkan, dan mengalami musik sesuai dengan selera mereka. Kultur ini juga menguntungkan musisi karena karya mereka dinikmati secara legal. Tidak heran jika lima tahun terakhir musisi Indonesia sangat produktif dalam menciptakan dan bereksperimen karya baru,” katanya.
Peter May, Head of JOOX Indonesia menyetujui pernyataan Wendi. Dilihat dari pengguna JOOX, platform ini mencatat total konsumsi musik Indonesia meningkat 300% jika dibandingkan dengan tahun pertama JOOX di Indonesia. Platform ini juga melihat semakin populernya musik Indonesia diukur dari dominasinya di jajaran top chart JOOX.
“Pada tahun ini, musik Indonesia menguasai 80% top chart JOOX, naik empat kali lipat dari tahun 2016,” tambahnya.
Salah satu musik lokal yang semakin meningkat popularitasnya adalah dangdut. Peter mengungkapkan bahwa konsumsi musik genre ini naik tiga kali lipat dari tahun 2019. Selain itu, musik bergenre indie juga semakin populer. Hal ini didorong dengan interaksi musisi dan pendengar yang sangat intens melalui platform musik digital dan media sosial.
Bersamaan dengan perayaaan lima tahun JOOX, platform musik digital ini berupaya untuk menjaga relevansinya di pasar musik Indonesia. Gelaran rangkaian Parade JOOX Lima menjadi pilihan JOOX untuk meningkatkan engagement dengan pengguna.
Editor: Ramadhan Triwijanarko